Menanti kiprah Frank Lampard debut di Premier League bareng Chelsea memang bikin nggak sabaran suporternya. Tapi sayangnya Chelseanya Lampard harus hancur-lebur dulu di day 1 Premier League.banner-ads

Premier League musim baru yang resmi berjalan memang menghadirkan bigmatch paling dinanti. MU vs Chelsea.  

Nggak pelak sorotan benar-benar mengarah ke tim Manchester dan London itu ketimbang laga lainnya di pembukaan EPL 2019/20 ini.

Sayangnya Chelsea mesti remuk redam di tangan Setan Merah besutan Ole Gunnnar Solksjaer.



Main di Old Trafford, MU menjadi yang tersenyum di akhir laga lewat gelontoran dua gol Marcus Rashford, sumbangan satu gol Anthony Martial dan gol dari pemain baru United, Daniel James.

Skor 4-0 dan Si Biru tak bisa berbuat banyak meski sempat mendominasi jalannya laga. Tapi apa sih alasan bisa MU digdaya atas Cheslea rasa Lampard ini?

Kesalahan taktik dan penerapan sistem yang salah bisa jadi dirasakan Lampard. Karena laga berjalan langsung dengan tempo cepat, fisik dan stamina pemain dua tim benar-benar dikuras habis.

Sayangnya Lampard yang nggak bisa melakukan transfer benar-benar nggak punya pemain depan mumpuni. Bayangkan, menghadapi tim semacam MU, Chelsea hanya mengandalkan Pedro Rodriguez dan Abraham.

Olivier Giroud pun baru masuk ketika rencana tak berjalan baik dan mulai dirusak tim tuan rumah.

Cabutnya defender David Luiz juga jadi PR Lampard membenahi barisan pertahanannya. Kita mencoba mengerti bagaimana Lampard mempercayai pemain potensial seperti Kurt Zouma dan Andreas Christensen.

Tapi dua jantung pertahanan Si Biru yang dikawal mereka terbukti kurang meyakinkan. Serangan balik Setan Merah bikin Chelsea mati kutu. Dan Kepa Arrizabalaga si kiper termahal itu terlihat seperti amatir ketika para bek nggak melindunginya dengan benar.

Chelsea bukan benar-benar lemah di sini. Mereka sempat mengontrol permainan. Dan serangan mereka juga nyaris berbuah gol.

Sayang, kematangan para pemain Chelsea seperti masih perlu dipoles lagi. Kepercayaan diri mereka tampak hilang ketika Rashford berhasil mengacak-acak tim Stamford Bridge.