Harapan tinggi Aleix Espargaro untuk motor Aprilia 2020 yang baru berubah menjadi kekecewaan saat ia tersingkir dari kedua balapan pembuka di Jerez. Pembalap Spanyol itu hanya berada di urutan ke-16 pada setiap kesempatan, kemudian jatuh pada putaran ke-3 GP Spanyol, dan putaran ke-9 di GP Andalucia.banner-ads

"Saya merasa sangat kecewa dengan kecelakaan itu. Saya sangat menyesal untuk tim, karena kemarin, dengan teman-teman saya, kami memiliki masalah kecil dan kami selesai mendekati jam 1 pagi," kata Espargaro

"Hari ini saya bertujuan untuk melakukan balapan yang baik untuk mereka. Saya melakukan awal yang baik, tetapi saya merasa bahwa saya melebihi batas dengan motor ini ketika mencoba mengikuti Ducati dan Suzuki. Saya berada di kecepatan yang sama. Saya tidak melakukan apa pun yang aneh, tetapi jelas untuk bersama mereka saya harus naik lebih dekat ke batas dari mereka. Dan saya membayar."



Dengan lintasan licin di Jerez, ia harus membuat pengereman lebih dalam, lalu menarik gas lebih cepat. Dan itulah yang tak bisa dilakukan Aleix.

"Saya tidak bisa gaya balapan itu. Saya tidak bisa menghentikan motor dan menggunakan semua tenaga, karena saya tidak memilikinya. Jadi saya harus membuat sedikit kecepatan di sudut untuk membantu akselerasi dan saya kehilangan bagian depan," tuturnya.

"Sekali lagi, saya sangat menyesal, saya tidak pernah jatuh dalam dua balapan berturut-turut di MotoGP, jadi saya sangat kecewa. Saya merasa tidak banyak yang bisa dilakukan."

Aleix sebelumnya mengaku puas dengan perubahan motor Aprilia RS-GP. Ia juga menyebut bisa berjuang buat jadi penantang podium.

"Saya suka motornya, saya merasa baik, kami hanya kehilangan tenaga. Ini adalah poin kunci. Saya pikir motor kami lebih baik atau sejajar dengan pesaing kami, terlepas dari mesin, jadi saya harus bergegas di tengah dari sudut."