Andrea Iannone tak dipilih Ducati untuk menjadi tandem Jorge Lorenzo. Tim asal Bologna itu justru memilih Andrea Dovizioso.
Pilihan itu pun dianggap manajer Iannone, yang juga pengamat MotoGP, Carlo Pernat sebagai hal bagus. Sebab, Iannone dan Lorenzo disebut tak bakal serasi.
"Andrea itu bad boy, dia bakal kesulitan bila satu tim dengan Lorenzo yang merupakan primadona dengan talenta hebat," katanya.
Pilihan itu pun dianggap manajer Iannone, yang juga pengamat MotoGP, Carlo Pernat sebagai hal bagus. Sebab, Iannone dan Lorenzo disebut tak bakal serasi.
"Andrea itu bad boy, dia bakal kesulitan bila satu tim dengan Lorenzo yang merupakan primadona dengan talenta hebat," katanya.
Musim lalu saja, mereka terlibat beberapa kali perselisihan. Puncaknya ketika Iannone menabrak Lorenzo hingga keduanya terjatuh.
"Meletakkan dua bintang dalam satu tim itu berbahaya, contohnya Yamaha yang menduetkan Valentino Rossi dan Jorge. Itu sulit dikendalikan," tuturnya.
Iannone memang menjalani musim lumayan buruk musim lalu. Ia beberapa kali jatuh dan kurang beruntung padahal tengah berada di posisi puncak.
"Performa Andrea selama 2016 merupakan peringatan bagi para rival. Ia punya talenta alami, menurut saya mirip dengan Marc Marquez. Hal ini sudah terbukti,” kata Pernat.