banner-ads

Atletico Madrid sukses menyingkirkan Bayern Munchen meski kalah di leg kedua dini hari tadi dengan skor 2-1 di Allianz Arena. Sebab, Los Rojiblancos menang gol tandang meski agregat sama 2-2.

Laga sengit sudah dimulai sejak peluit awal dibunyikan. Gelandang elegan Di Roten, Xabi Alonso menjebol gawang Jan Oblak di babak pertama. 



Los Rojiblancos sebenarnya sudah bermain defensif sebagai mana andalannya sejak laga dimulai. Sebab, dengan seri tanpa gol pun, pasukan Diego Simeone pun bisa langsung tembus ke final di San Siro.

Tapi rupanya sentakan gol Alonso langsung membuat Atletico bereaksi. Bomber sekaligus pahlawan Atletico, Antoine Griezmann langsung membuat pendukung tim tamu bergemuruh.



Griezmann lolos dari jebakan offside dan dengan dingin mengeksekusi tendangan akurat yang menaklukkan Manuel Neuer. Laga ini penuh drama, sebab Robert Lewndowski membuat gol membuat kedudukan menjadi 2-1. 

Dan seharusnya lagi tim Bavaria mendapat hadiah penalti namun sayang eksekusi Thomas Muller gagal karena dijinakkan Jan Oblak, sang tembok tangguh.



Begitupun dengan Fernando Torres yang juga gagal menaklukkan Neuer dari kotak penalti --yang pelanggarannya kontroversial--. Dengan penguasaan bola yang begitu timpang, Griezmann Cs sukses melenggang ke final di San Siro.

Ironi bagi manajer Bayern, Pep Guardiola yang langkahnya terhenti di semifinal. Sebab, City yang akan ditukanginya musim depan kini diyakini akan banyak bicara di Liga Champions bersama Manuel Pellegrini.

Namun kekalahan Bayern tak mau dianggap Guardiola sebagai kegagalan mutlak. Sebab, ia menilai pasukannya sudah melakukan segenap kemampuan dengan maksimal.

"Kami sudah memberikan segalanya. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Atletico. Saya bangga dengan skuat saya, tadi adalah pertandingan yang hebat untuk fans kami, untuk seluruh fans," ucap Pep pada Football Espana.



"Atletico layak ke final, mereka tampil fantastis di turnamen ini. Mereka sudah melakukan pekerjaan yang bagus," puji Guardiola yang sekaligus menangkis kegagalan timnya karena Thomas Muller tak bisa menceploskan bola via penalti.

Sementara Simeone yang tampil begitu emosional semalam mengakui kehebatan Bayern pada BT Sport. Ia menilai kegagalan penalti Muller memang mengangkat moral timnya.

"Sangat emosional, Bayern bermain sangat baik, mereka adalah tim yang hebat. Penalti yang gagal (Muller) menghidupkan harapan kami," ucapnya.

Kegagalan penalti Torres pun diakui Simeone cukup membuatnya terpukul. Tapi di akhir pertandingan kubu Madrid akhirnya lega dan berpesta atas lolosnya Los Rojiblancos untuk mencetak sejarah di final Champions. 

Atletico tinggal menunggu siapa yang lolos dari laga Real Madrid dan Manchester City di Santiago Bernabeu pada leg kedua.