banner-ads

Francesco Bagnaia akhirnya bicara soal terpaksa keluar saat debut MotoGP di Qatar. Sebab juara Moto2 itu menghadapi kendala sayap motornya patah.

Bagnaia juga hanya bisa menempati posisi ke-14 di Argentina. Rider Pramac Ducati itu mengaku punya masalah dengan ban depan.

"Saya memulai dengan baik, tetapi saya mendorong dengan cara yang salah, dengan terlalu banyak tekanan di bagian depan, yang membuat suhu ban terlalu tinggi dan sangat sulit untuk menghentikan motor dengan cara yang benar," kata pembalap Italia itu.



Bagnaia pun tak ingin terlalu banyak mendorong motornya. Ia hanya ingin menyelesaikan balapan dengan gaya membalap yang lebih halus.

"Saya melakukan pengereman lebih banyak di jalan lurus karena mungkin kecepatannya lebih rendah di tengah tikungan dan itu lebih baik. Tapi yang penting adalah saya menyelesaikan lomba, karena di Qatar tidak mungkin untuk menyelesaikan," tuturnya.

Mendapat dua poin disebutnya bagus untuk akhir pekannya. Ia juga ingin memulai sesuatu yang baru di Austin.

"Tahun lalu saya menang di Moto2 tetapi itu jenis yang sama sekali berbeda, jadi saya akan memberikan 100 persen seperti akhir pekan ini, memahami semua rahasia lintasan dan mencoba menemukan set-up yang bagus," tukasnya.