Kemenangan angka tipis 12 ronde Bradley atas Pacquiao pada pertemuan pertama dianggap kontroversial. Mayoritas fan, media, dan pengamat berpendapat Pacquiao lebih layak menang meski hakim memenangkan Bradley.
Bradley menyatakan dirinya harus melewati masa-masa sulit setelah mengalahkan Pacquiao. Namun, ia mampu bangkit dengan memenangi dua laga terakhir kontra Ruslan Provodnikov dan Juan Manuel Marquez.
"Mengalahkan Manny Pacquiao seharusnya menjadi titik balik karier seorang Timothy Bradley, namun sebaliknya malah menjadi titik dan momen tergelap dalam kehidupan saya. Kekecewaan berubah menjadi kebencian dan kebencian memunculkan ancaman pembunuhan. Saya merasa pantas mengalahkan Pacquiao tapi orang-orang mengatakan tidak," kata Bradley seperti dilansir boxingnewsonline.net.
"Malam itu seharusnya milik saya, namun malah berubah menjadi malam di mana sang ikon tak hanya kalah tapi dirampok oleh saya. Semua penonton terkejut tanpa menyadari saya telah berhasil menuntaskan misi. Tak ada seorang pun yang mengakui kemenangan saya," ujar Bradley.
Bradley akan memanfaatkan laga ulangan sebagai ajang pembuktian diri sekaligus membungkam para pengkritik. "Saya akan membuktikan sekali lagi kepada dunia siapa sebenarnya Timothy Bradley. Pada 12 April, kami akan menuntaskan laga yang di mata fan belum ada pemenangnya," tuturnya.