Fabio Quartararo tampil sempurna dalam dua balapan pembuka musim ini. Pembalap Prancis itu menjadi penantang gelar MotoGP 2020.
Quartararo tidak membuat kesalahan dalam balapan itu. Quartararo sangat senang mempertahankan momentum dalam dua minggu yang intens.
Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi rider berusia 21 tahun itu. Impian itu adalah merayakan kemenangan MotoGP bersama idolanya, Valentino Rossi.
Akhir pekan ini, Quartararo menjadi pembalap termuda kedua yang memenangkan balapan kelas utama setelah Marc Marquez. Rookie of the Year itu juga menjadi pembalap kelas utama paling sukses di Prancis.
"Biasanya kami mulai dengan ban baru di grid, tetapi hari ini kami memutuskan dengan Yamaha untuk melakukan pemanasan tiga putaran untuk melihat apakah bannya ok," katanya usai jadi pemenang.
"Saya memang membuat beberapa kesalahan hari ini tetapi itu kecil. Itu sangat sulit, untuk membuat 25 putaran tetap di depan dengan suhu seperti ini."
Quartararo menyebut GP Andalusia adalah balapan tersulit dalam kariernya. Selain panas, ia juga merasa tak ada udara.
"Itu sangat panas, tidak ada udara, tangan dan kakiku sangat panas. Jadi itu benar-benar sulit tetapi jujur saya merasa sangat baik di atas motor. Apa yang sulit di MotoGP kadang-kadang, ketika Anda menyelesaikan balapan, itu adalah satu kondisi, maka ini adalah kondisi lainnya. Dari minggu lalu kondisinya berbeda, kita perlu beradaptasi begitu cepat. Saya pikir itu hal yang paling sulit di Jerez," pungkasnya.
Selanjutnya, Quartararo bakal tampil di Brno, lintasan yang belum berpihak pada Yamaha yang kurang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Semua mata akan tertuju pada Quartararo dan tentu saja kali ini bakal ada Marc Marquez yang kembali berjuang untuk mempertahankan mahkota MotoGP.