Cal Crutchlow dikenal sebagai rider yang suka sesumbar. Pembalap LCR Honda itu kerap mengaku sebagai sosok yang paling cepat di Honda.
Ucapannya itu akhirnya terbukti. Ia hanya kalah cepat dari pembalap utama Repsol Honda, Marc Marquez di GP Jerman yang meraih puncak podium.
Crutchlow adalah rider yang langganan finish di posisi 10 besar. Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring itu, ia juga memulai dari posisi tengah. Akan tetapi, dengan strategi jitu memakai ban keras untuk trek basah, Crutchlow sangat cepat.
Awal balapan, lintasan memang basah sisa hujan yang turun. Akan tetapi, pada pertengahan lomba aspal sudah kembali mengering.
Ucapannya itu akhirnya terbukti. Ia hanya kalah cepat dari pembalap utama Repsol Honda, Marc Marquez di GP Jerman yang meraih puncak podium.
Crutchlow adalah rider yang langganan finish di posisi 10 besar. Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring itu, ia juga memulai dari posisi tengah. Akan tetapi, dengan strategi jitu memakai ban keras untuk trek basah, Crutchlow sangat cepat.
Awal balapan, lintasan memang basah sisa hujan yang turun. Akan tetapi, pada pertengahan lomba aspal sudah kembali mengering.
Saat itu juga rider asal Inggris itu memanfaatkan kesempatan. Ketika banyak rider mengganti motor, ia justru sudah melewati fase itu dan semakin cepat.
"Saya sudah bilang ke semua orang kalau saya adalah pembalap tercepat dan saya benar," katanya.
Crutchlow juga menganggap dirinya sangat berani memutuskan untuk memakai ban keras. Itu memang keputusan yang sangat sulit, akan tetapi tak sedikit tim satelit memang berjudi agar bisa banyak berbicara di lintasan basah.
"Saya tidak yakin orang lain berani melakukannya karena di lap-lap awal itu tidak berbahaya, namun sulit mengontrolnya dengan motor Honda," pungkasnya.