banner-ads

Casey Stoner melakoni wawancara eksklusif bersama GP One setelah melakoni uji coba pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang Malaysia.

Anda masih terlihat mudah memacu Ducati di tes Sepang?

“Saya tahu trek ini, saya beradaptasi dengan cepat ke titik pengereman. Dan saya tidak perlu menyelesaikan banyak putaran untuk cepat. Sangat mudah bagi saya, akan selalu begitu.”

“Anda tidak akan pernah lupa, ini seperti naik motor biasanya. Tapi otot-otot saya bekerja keras dan ada beberapa sakit serta nyeri. Tetapi pada akhirnya, itu semua tentang menemukan traksi yang tepat. Ada pembalap yang mencoba untuk menjadi cepat, dari satu putaran ke putaran berikutnya guna mencapai itu. Saya hanya keluar dari pit dan memacu motor, sederhana. Pastinya, saya sedikit lelah sekarang, saya harus membiasakan lagi dengan motor ini.”

Pembalap lain setuju menyebut Anda langsung cepat sejak putaran pertama?

“Sampai pada titik tertentu. Saya tidak akan berbicara tentang gerakan lambat, atau setidaknya tidak dengan motor ini. Tapi ketika semua hal bekerja, lantas grup dan motor bekerja dengan baik, persis seperti yang Anda senangi, dan secara fisik Anda sedang dalam kondisi bagus. Saya akan mengatakan bahwa hal itu mungkin buat memiliki segalanya di bawah kontrol. Ibarat dalam permainan, Anda berada satu langkah di depan.”



Sebelumnya Anda akan diangkat sebagai pelatih untuk Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso?

“Ada kemungkinan tentang itu di masa depan. Tapi saat ini, saya tidak berpikir Jorge dan Andrea perlu pelatih. Mungkin itu hanya membutuhkan sudut pandang yang berbeda, di luar pembalap dan mekanik. Pandangan saya, saat ini saya sedang mencoba untuk membantu.”

Bagaimana dengan motor Desmosedici?

“Motor yang mana? Motor saat ini atau Ducati 800cc yang saya bawa memenangkan gelar pada 2007? Karena yang satu itu dan GP17 sama sekali bukan kerabat. Motor yang itu amat sulit dikuasai, tidak mau berbelok ketika menikung, sulit diajak manuver dan berakselerasi”

“Sedang motor saat ini lebih mudah, tapi mereka memiliki kekuatan seperti hewan buas. Ketika Anda membuka gas, daya dorongnya luar biasa. Hal yang paling sulit adalah untuk menemukan traksi, tapi itu juga hal yang paling saya sukai.”

“Dengan segala hormat buat GP16, GP17 telah mengambil langkah maju di berbagai area, fairing, mesin lebih lembut. Kalau dengan sayap agak berat di bagian depan. Sekarang kami sedang mencoba bantalan suspensi baru untuk mendapatkan keseimbangan. Berganti arah tanpa sayap memang lebih mudah, tapi motor lebih sering wheelie. Kami hanya butuh sedikit waktu lagi dan lebih banyak data untuk mengonfirmasi impresi tertentu.”