"Saya ingin punya tim balap sendiri. Saya sangat serius meski tidak jelas di MotoGP atau mempertimbangkan kejuaraan lain seperti motocross," kata dua kali juara dunia MotoGP itu.
Perjalanan karier Stoner memang terbilang singkat. Pada akhir 2012, ia memutuskan untuk pensiun dini di usia 27 tahun.
Menurutnya kala itu, ia tak setuju dengan regulasi MotoGP. Di sisi lain, ia juga mengalami kekecewaan besar terhadap Dorna Sport, sang penyelenggara.
Kini, Stoner kembali ke MotoGP. Tapi, ia didaulat Ducati sebagai rider test dan brand ambassador.
Pengalamannya itu yang diharapkan bisa membawa dirinya ke level tertinggi. Selain bikin tim balap, ia ingin membimbing pembalap muda mengembangkan potensinya.
"Demi mengembangkan attitude yang benar di dunia balap, kita membutuhkan lebih dari sekadar cepat di atas motor," imbuhnya.