Sirkuit Catalunya memiliki tingkat kesulitan tinggi bagi para rider MotoGP. Cara pengereman bakal menentukan siapa yang bakal merajai sirkuit yang berada di Spanyol itu.

Sirkuit tersebut memiliki panjang 4,655 Km dengan 13 tikungan. Trek lurus sepanjang 1 Km juga bakal menentukan, apalagi para pembalap akan melintas selama 25 putaran.

Sejak era MotoGP, Yamaha menjadi pabrikan paling sukses di sana dengan kemenangan delapan kali. Empat kali untuk Honda dan dua kali milik Ducati.

Dalam sembilan tahun terakhir, selalu ada pembalap Spanyol naik podium Catalunya. Lebih anehnya, dua tahun berturut-turut, pembalap yang menang di Catalunya tercatat menjadi juara MotoGP. Kecuali Valentino Rossi.

Marc Marquez berhasil menjuarai GP Catalunya, lalu menang MotoGP 2014. Jorge Lorenzo finis terdepan lalu juara MotoGP 2015.



Rossi juga selalu mengeluh saat balapan di sana. Ia menilai kondisi aspal sirkuit tersebut sangat buruk dengan tingkat grip yang sangat rendah.

Apalagi, balapan digelar hanya berjarak satu pekan setelah GP Italia, yaitu minggu depan. Itu juga yang dianggapnya bakal menyulitkan.

"Lebih baik saya memiliki satu minggu yang ekstra, tapi saat ini dua seri beruntun, pasti akan sulit. Pastinya jika melanjutkan proses pemulihan seperti ini, satu minggu adalah waktu yang sangat penting," tutur Rossi.

The Doctor masih belum sehat benar setelah mengalami kecelakaan saat latihan dengan motocross. Bagian perutnya terasa sakit, bahkan ia sempat sulit bernapas.

Di Sirkuit Mugello, ia juga dikabarkan bakal absen karena kondisi itu. Rossi tetap bisa tampil namun sepertinya masih sangat berat baginya, meski pada prosesnya ia berhasil finis di posisi keempat.

banner-ads