Lo udah bosan menghabiskan akhir pekan ke bar atau restoran baru? Cek deh Ethan Reuter, mainnya ke tempat keren-keren terus.banner-ads

Ia bersama sang kakak, suka banget menghabiskan waktu luang dengan mengarungi bawah tanah, melintasi beberapa lubang terdalam di dunia ini.

Ethan juga merekam ekspedisi gua mereka sebagai fotografer. Caving juga disebut lebih dekat dengan gaya hidup daripada sekadar hobi.

Baca Juga: Giuliano Cameroni Sang Penakluk Bukit



Kebiasaan mereka dimulai dari sang ayah, kemudian saat tumbuh remaja mereka punya tempat favorit yaitu gua-gua yang membentang lebih dari 830 kaki di bawah tanah.

Mereka hanyalah dua penggemar dalam komunitas penjelajah gua yang terus berkembang. Ternyata ada National Speleological Society yang telah membentuk lebih dari 400 kelompok gua.



Kelompok penggemar gua serupa telah ada selama beberapa dekade di Prancis, Australia, Brasil, dan banyak negara lain di seluruh dunia.

"Saat lo berada di bawah tanah, tidak ada hal lain yang dapat dipikirkan. Lo harus berada di saat ini juga untuk memastikan aman, jadi agak melupakan semua tekanan. Itu juga sangat cantik dan tenang," katanya.

Saat melakukan caving, lo harus berhadapan dengan ruang sempit dan kondisi pendakian yang sangat gelap. Apakah itu bikin cemas?

"Lo harus terbiasa dengan itu. Kegelapan tidak pernah benar-benar mengganggu, tetapi dulu sangat takut dengan ruang kecil, dan semakin lo melewatinya, semakin banyak kepercayaan diri yang terbangun. Dengan memanjat juga, itu seperti kurva belajar. Sekarang saya akan tenggelam dalam kegelapan dan bahkan tidak berpikir dua kali tentang itu."