Argentina bisa dibilang jadi negara besar di dunia sepak bola yang paling sial di kompetisi internasional dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2014 mereka lolos ke final Piala Dunia namun kalah di tangan Jerman lewat gol Mario Gotze di menit-menit akhir.

Gak berhenti di situ Bro, dua tahun selanjutnya, lebih tepatnya tahun 2015 dan 2016 mereka juga berhasil lolos ke final Copa America, di kedua final tersebut lagi-lagi Argentina kalah tipis dari lawan mereka. Membuat mereka masuk final tiga kali dan kalah di ketiga final tersebut.

Salah satu pemain yang merasakan dampak besar dari kekalahan Argentina saat final Piala Dunia 2014 adalah Gonzalo Higuain. Pemain yang saat itu bermain untuk Napoli di Serie-A pun sampai merasa ingin pensiun.banner-ads



Mungkin lo tau kisah Messi yang menyatakan pensiun dari timnas Argentina setelah kekalahan kedua di final Copa America tahun 2016 lalu. Berbeda dengan Messi, Higuain sempat ingin pensiun dari segala level kompetisi.

Kegagalan mencetak gol pada malam tersebut emang menghantui pemain berjuluk Pipita tersebut. Wajar sih Bro, soalnya banyak yang menilai bahwa dengan posisi dirinya di depan dan posisinya menendang saat itu, Higuain kemungkinan bisa menjebloskan bola ke gawang. Sayangnya, bola tersebut gak menemui sasaran.

Padahal, dirinya mencatatkan sederet rekor di musim perdananya bersama Napoli setelah dijual oleh Real Madrid bersama Jose Callejon.



Namun dirinya mengaku mendapat dukungan dari orang terdekat pasca momen yang menyedihkan tahun 2014 itu. Setelah sempat mengurung diri karena takut dengan pendapat orang lain tentangnya pasca final tersebut, Higuain bagkit dan bermain apik di Napoli sampai 2016.

Dirinya pun dibeli oleh Juventus dengan harga 90 juta euro, sebuah rekor pembelian oleh Juventus saat itu.

Semangat Higuain kayaknya bisa lo contoh, Bro. Meskipun udah melalui masa yang sulit, lo harus percaya bahwa semuanya gak berakhir begitu saja.