Laga melawan New Orleans Hornets pada bukan saja menjadi kemenangan penting bagi LA Lakers, tapi juga menjadi pertandingan bersejarah dimana Kobe Bryant berhasil menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak 30.000 poin sepanjang karirnya. Baru tercatatnya lima pemain yang berhasil membuat prestasi tersebut. Selain Kobe Bryant, pebasket yang masuk ke dalam sejarah prestisius ini adalah Michael Jordan, Karl Malone, Kareem Abdul-Jabbar dan Wilt Chamberlain.
Wilt Chamberlain: The scoring machine
Wilt ChamberlainSebagai pemain pertama yang berhasil mencetak 30.000 poin, Wilt dikenal sebagai scoring machine handalan pada zamannya, Wilt begitu dominan di NBA sampai-sampai Chamberlain masih tercatat sebagai pemain dengan skor paling banyak dalam sejarah NBA, tentu bukan prestasi yang main-main, karena ia sendiri pensiun dari NBA sejak tahun 1973! Meski memulai karir profesional bersama Harlem Globetrotters, ia sudah banyak dikenal dalam olahraga bola basket semenjak duduk di bangku kuliah. Ia pernah bermain di University of Kansas, fisiknya yg menjulang membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling dominan di NCAA. Namun sayang ia mengambil keputusan untuk meninggalkan sekolah demi karier, sebelum menyelesaikan tahun terakhirnya di University of Kansas dimana ia memutuskan untuk bergabung dengan klub profesional Harlem Globetrotters.
Peraturan NBA saat itu melarang pemain yang belum menyelesaikan sekolah, dapat bermain di salah satu tim NBA. Oleh karena itu Chamberlain belum bisa bergabung dengan tim NBA. Globetrotters sendiri adalah tim profesional, tetapi mereka tidak tergabung dalam liga apapun. Mereka merupakan exhibition basketball team, dimana mereka berkeliling dunia untuk melakukan pertandingan exhibition melawan tim-tim lokal. Ia bermain di Globertrotters dari tahun 1958 hingga 1959.
Pada tahun 1959, akhirnya Chamberlain bisa bergabung dengan tim NBA. Ia bergabung dengan Philadelphia Warriors (sekarang bernama Golden State Warriors), dan langsung menjadi pemain dengan nilai kontrak paling besar dengan nilai USD 30 ribu. Musim rookie-nya pun sangat impresif, dengan average 37.6 poin dan 27rebound. Wilt Chamberlain tercatat pernah bermain di tiga tim selama karirnya di NBA. Ia bermain bersama Warriors dari 1959 hingga 1965, kemudian bersama Philadelphia 76ers dari 1965 hingga 1968, dan terakhir bersama LA Lakers dari 1968 hingga 1973. Selama kariernya di NBA, ia mendapatkan dua gelar juara NBA yaitu satu kali bersama 76ers dan satu kali bersama Lakers.
Saat main bersama Lakers ia berhasil mencetak poin ke 30.000 dalam karirnya dan menjadi pemain pertama yang menembus 30.000 poin. Ia juga memiliki 1 rekor yang belum pernah dipecahkan oleh siapapun hingga saat ini, yaitu mencetak 100 points dalam 1 pertandingan.
Kareem Abdul-Jabbar
Kareem Abdul-Jabbar saat membela LA Lakers.Pemain yang lahir pada 16 April 1947 ini menjadi pemain nomor dua yang menembus angka 30.000 pada kariernya. Bermain di NBA dari tahun 1969 hingga 1989, ia tercatat hanya bermain di dua tim selama kariernya di NBA, yaitu Milwaukee Bucks dan LA Lakers. Total ia mendapatkan enam kali gelar juara NBA, dua kali MVP saat final NBA, dan enam kali NBA MVP. Ia menjadi salah 1 legenda terbesar yang pernah dimiliki NBA.
Sama seperti Chamberlain, ia menjadi pemain yang sangat dominan sejak muda, saat kuliah ia bermain di UCLA dan menjadi pemain yang sangat ditakuti di NCAA. Kehebatannya saat melakukan dunk yang membuat namanya sangat terkenal, saking hebatnya dia dalam melakukan dunk, gerakan tersebut sampai di larang di NCAA karena dianggap terlalu sulit untuk dihentikan!
Setelah menyelesaikan studinya ia ditawar oleh Harlem Globetrotters dengan nilai kontrak yang luar biasa pada masa itu yaitu sebesar USD 1 juta. Namun Abdul-Jabbar menolak karena ia lebih tertarik bergabung bersama tim NBA. Jabbar akhirnya menjadi first pick pada NBA Draft tahun 1969 dan bergabung bersama Milwaukee Bucks.
Bersama Milwaukee Bucks, ia mendapatkan satu gelar juara NBA yaitu pada tahun 1971 dan menjadi salah satu pemain yang paling disegani di NBA. Meski memiliki karir yang cukup baik dan terus meningkat di Milwaukee, ia mengaku kurang betah dengan kehidupan di Midwest, dan meminta tim untuk melepasnya. Akhirnya ia bergabung bersama LA Lakers.
Pada musim pertamanya bersama LA Lakers ia mencatatkan average 27.7 points per game dan menjadi pemain dengan catatan terbaik dalam melakukan rebound, blocked shots dan minutes played. Selama bersama Lakers ia juga mendapatkan lima gelar juara NBA yaitu pada tahun 1980, 1982, 1985, 1987, dan 1988. Bersama LA Lakers-lah ia berhasil mencetak angka ke 30.000-nya dan menjadi pemain kedua dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak 30.000 poin.
Karl Malone VS Michael Jordan
Michael Jordan VS Karl MaloneLahir di tahun yang sama pada 1963, 2 legenda NBA ini menjadi salah satu rivalitas yang paling seru pada tahun 90an. Keduanya menjadi pemain yang sangat dominan di pertandingan final di tahun 1998 NBA, dimana Jordan yang bermain di Chicago Bulls bertanding melawan Karl Malone yang bermain di Utah Jazz. Pertandingan tersebut dinobatkan menjadi salah satu final terbaik dalam sejarah NBA dimana hasil akhir pertandingan tersebut dimenangkan oleh Chicago Bulls.
Michael Jordan memulai karirnya di University of North Carolina dimana ia langsung menjadi incaran tim-tim NBA karena permainannya yang memukau. Ia bermain di North Carolina dan menyelesaikan studinya sebelum masuk ke NBA bersama Chicago Bulls pada tahun 1981. Sementara Karl Malone bermain di Louisiana Tech University dari 1982 hingga 1985 dan dikontrak oleh Utah Jazz pada tahun 1985. Meski sama-sama memiliki statistik yang cukup baik pada awal-awal karirnya di NBA, Jordan jauh lebih dikenal di seluruh dunia dibanding dengan Malone.
Mereka juga sering berhadapan di NBA All-Star Game karena mereka mereka berada di divisi yang berbeda, Jordan berada di wilayah timur, dan Malone berada di wilayah barat. Mereka bahkan sama-sama pernah bermain 14 kali di NBA All Star Game. Namun meski Malone merupakan pemain yang ditakuti di NBA, gemerlap dan prestasi Jordan seperti menutupi Malone. Michael Jordan pernah menjadi MVP NBA sebanyak lima kali sementara Karl Malone hanya berhasil dua kali, dan yang paling menonjol adalah Karl Malone tidak pernah menjadi juara NBA sementara Michael Jordan berhasil menjadi juara enam kali bersama Chicago Bulls.
Walaupun demikian Malone berhasil mengungguli Jordan dalam satu hal, dimana ia menjadi pemain yang mencetak poin terbanyak kedua dalam sejarah NBA dengan 36.928 poin di bawah Jabbar. Sementara Jordan berada di peringkat ketiga dengan 32.292 poin. Prestasi mencetak lebih dari 30,000 poin bagi keduanya adalah bukti mereka pantas disebut sebagai legenda NBA.
Kobe Bryant: The youngest ever
Kobe Bryant, pemain paling muda yang mencetak 30.000 poin.Pemain yang masih menjadi andalan LA Lakers ini berhasil menjadi pemain termuda yang mencetak 30.000 poin di saat ia berumur 34 tahun dan 104 hari dimana ia berhasil mengungguli keempat nama lainnya. Chamberlain mencetak 30.000 poin saat berumur 35 tahun dan 179 hari, Malone diumur 36 tahun dan 189 hari, Abdul-Jabbar diumur 36 tahun dan 217 hari, dan Jordan diumur 38 tahun dan 321 hari. Prestasi luar biasa yang diraih oleh Kobe Bryant sepanjang kariernya.
Kobe Bryant memulai karir di NBA pada tahun 1996 bersama LA Lakers, Bryant langsung menjadi atlit professional langsung dari SMA-nya, ia tidak bermain di Universitas seperti kebanyakan atlit NBA lainnya. Bersama LA Lakers karirnya sangat melejit dan ia berhasil memenangkan gelar juara NBA 5x dan bermain di 14 All-Star Game. Bersama partner in crime-nya Shaquille O'Neal, mereka mendominasi NBA di awal 2000an. Dengan umur yang masih produktif di NBA dan masih berstatus bintang di tim besar, Kobe diprediksi masih mungkin menaiki peringkatnya di top skorer NBA yang masih dipegang oleh Wilt Chamberlain.
WHO'S NEXT ON THE LINE
Setelah Kobe Bryant ada dua nama yang diperkirakan akan menjadi pemecah rekor selanjutnya yaitu LeBron James (28) dan Kevin Durant (24). Mereka berdua berhasil mencatatkan prestasi yang lebih baik dari Kobe Bryant dalam mencetak 10.000 poin. James menembus angka tersebut saat berumur 23 tahun dan 59 hari sedangkan Durant menembus angka tersebut saat berumur 24 tahun dan 34 hari, sementara Bryant mencetak 10.000 poin saat berumur 24 tahun dan 193 hari. James dan Durant memiliki grafik yang semakin meningkat pada setiap musimnya.
LeBron James yang saat ini bermain bersama Miami Heat telah mencetak 19.442 points saat ini, dan telah memiliki satu gelar juara NBA. Dengan tim yang kuat, James akan semakin mudah menambah poin demi poin. Pemain yang juga memulai karier NBA langsung dari jenjang SMA ini merupakan salah satu shooting guard yang paling disegani saat ini. Sementara Kevin Durant yang bermain di Oklahoma City Thunder telah mencetak 10.481 points, dengan umur yang masih sangat muda dan penampilan yang terus meningkat. Durant sangat diunggulkan untuk masuk di NBA's 30.000 points club. Sama seperti James, tim tempat Durant bermain, Thunders juga diisi pemain-pemain kuat yang dapat membantunya meraih prestasi tersebut.
Sampai mereka berdua atau ada pemain muda lainnya yang melejit, Kobe Bryant pantas bangga atas prestasinya sebagai pemain termuda dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak 30.000 poin. Sangat menarik untuk terus disimak siapa yang akan mengambil alih gelar tersebut dari Kobe Bryant.