Club Chelsea dituntut kompensasi bro, menyusul bebasnya wasit Mark Clattenburg dari tuduhan kata-kata berbau rasisme yang dilayangkan pemain tim asal London itu.
Seperti diketahui, permasalahan berbau SARA ini dimulai ketika pesepakbola Ramires mengaku mendengar sang wasit melontarkan hinaan kepada John Obi Mikel.
Kalimat rasis tersebut dituduhkan terjadi setelah Mark mengganjar Fernando Torres dengan kartu merah pada pertandingan 28 Oktober melawan Manchester United.
Namun akhirnya Clattenburg dinyatakan gak bersalah setelah Football Association (FA) gak menemukan bukti yang mendukung tuduhan rasisme tersebut. Tuduhan itupun kini berbuntut panjang asosiasi wasit Respect menuntut club milik Roman Abramovich itu untut meminta maaf dan kompensasi untuk kerugian, kerusakan reputasi dan juga tekanan yang diterima. Mereka juga meminta donasi untuk aksi Show Racism the Red Card and Kick it Out.
Kabarnya nih, untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang, segala percakapan antara wasit dan pemain akan direkam.
Saat ini para ofisial pertandingan Liga Utama Inggris, termasuk wasit, hakim garis, dan ofisial keempat saling terhubung melalui headset dan micophone untuk membantu mereka berkomunikasidi tengah suasana stadion yang ramai, namun percakapan mereka gak direkam.
Say no to racism!
Source: guardian dan reuters