Pelatih Tim LA Streetball 2015, Dan Rose memang punya standar tinggi soal kedisiplinan dalam latihan. Tapi ia ternyata juga tak selamanya sangar.
Pada sesi latihan hari Rabu (23/9/2015) pagi di BSD City, Dan Rose kembali memerintahkan anak didiknya untuk mengikuti perintahnya. Ia kembali mengagendakan pertemuan tersebut dengan latihan fisik.
Sayangnya ada saja beberapa streetball yang kurang bisa memenuhi keinginan sang pelatih. Salah satunya adalah Raymond Sebastian.
Raymond kena semprot Dan Rose karena kurang fokus. Pelatih asal Amerika Serikat itu pun mengarahkan gerakan yang benar kepada si White Phyton.
Tak butuh waktu lama bagi Raymond untuk bisa membenarkan gerakannya. Latihan pun dilanjutkan kembali.
"Aku tahu mana dari kalian yang serius dan yang tidak. Mata kalian terlihat jika sama sekali tidak serius," kata Dan Rose di tengah sesi latihan.
Sepertinya Dan Rose memang ingin menerapkan kedisiplinan dalam diri streetballer. Bukan tanpa alasan, perlakuan Dan Rose demi hasil yang maksimal di turnamen Somecity, Tokyo, Jepang pada November mendatang.
Tapi setelah itu, Dan Rose justru berubah 180 derajat. Ia nampak lebih 'lentur' dari biasanya.
Dan Rose sesekali berguyon dan mengajak para streetballer tertawa dengan candaannya. Ia juga sempat memberikan challenge kepada streetballer.
"Kita freethrow dengan tangan kiri, jika tidak masuk akan mendapatkan hukuman," tantangnya.
Tapi ternyata, para streetballer mampu mengalahkan sang pelatih untuk challenge kali ini. Dan Rose pun dengan sportif menerima hukuman push up.
"Ini baru keren!" ujar para streetballer.