“Corner taken quickly.. ORIGIIIIII…!!!!”
Kalimat tersebut diucapkan dengan penuh semangat dan haru oleh komentator saat Divock Origi mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut pada awal Mei tahun lalu. Seluruh penggemar Liverpool maupun Barcelona gak bakal bisa melupakan hal tersebut. Gol Origi yang disambut secara magis oleh Anfield itu menandai comeback luar biasa Liverpool setelah ketinggalan dengan defisit 3 gol pasca kalah 3-0 di Camp Nou.
Musim 2018/2019 emang jadi musim yang gila untuk Liverpool. Mereka ada di bawah bayang-bayang kegagalan Liga Champions satu musim sebelumnya. Tahun lalu mereka hampir kembali kehilangan kesempatan juara kalau gol kedua Origi ini gak terjadi. Mereka juga gagal juara liga dengan selisih 1 poin dari Manchester City yang juga sama kuatnya sepanjang musim.
Kalau lo pikir gol tersebut udah dramatis, tunggu sampai lo lihat ketika di latar belakang ditambahkan musik My Heart Will Go On yang jadi soundtrack Titanic.
Origi goal sounds better with Titanic Music #LIVBAR
— that even boy 💚 (@Mazide_chief) May 8, 2019
RT so a Barca/Messi fan will sing alongðŸ˜ðŸ¤£ðŸ¤£ðŸ¤£ pic.twitter.com/Gb0JEii2cq
Emosi yang diciptakan saat Origi mencetak gol udah bikin haru seisi stadion dan yang menyaksikan dari layar kaca, ditambah dengan musik Titanic yang juga membawa haru, momen ini jadi terasa epic dan lebih dramatis lagi.
Hal ini juga berangkat dari fakta bahwa, tahun lalu Liverpool sempat pasrah karena harus mengistirahatkan para pemain pilar mereka seperti Mohamed Salah. Klopp menurunkan Origi dan Wijnaldum yang statusnya adalah pemain lapis kedua. Prediksi banyak orang pun salah, malah Origi dan Wijnaldum lah yang berjasa membawa Liverpool ke final UCL untuk menghadapi Tottenham Hotspur di final.
Diakui oleh Origi, gol ikoniknya tersebut gak semudah kelihatannya. Menurutnya banyak hal rumit terjadi dalam proses terciptanya gol tersebut. Seperti bagaimana Trent Alexander Arnold yang seakan memberi sinyal kilat dengan beberapa kali melakukan eye contact dengannya yang ada di kotak penalti. Dirinya pun harus cepat memahami situasi dan merasakan bahwa Trent akan melakukan sesuatu di luar dugaan banyak orang.
Striker asal Belgia itu pun langsung melihat ke arah Pique dan Ter Stegen yang posisinya ada di tengah dan sisi kiri terlihat agak kosong. Jadi, saat itu juga dirinya cuma masuk ke ruang terbuka itu untuk menyambut bola dan gol dramatis tersebut pun tercipta,
“Itu sangat sulit dan aku merasa senang! Ketika bola tersebut masuk kejadiannya begitu cepat. Secara mental butuh waktu agak lama untuk memproses apa yang terjadi dan menyadari bahwa itu adalah momen kunci!” ujar Origi dalam official website milik Liverpool.
Buat lo yang mau mengenang pertandingan tersebut, nih Bro tonton lagi video highlight-nya!