"Saya melatih AC Milan? Kenapa nggak," ungkapnya dilansir Football Italia.
"AC Milan selalu ada di hati saya, sama seperti klub lain yang pernah saya bela. Pintu saya terbuka untuk semuanya," katanya lagi.
Di Milan Kaka meraih puncak kesuksesan. Besar di sana kemudian ia dibeli mahal oleh Real Madrid.
Sayang kariernya di La Liga meredup sampai akhirnya kembali ke San Siro. Ia kemudian menjajal Liga MLS, Amerika Serikat.
Sebagai role model melatih, Kaka bisa mencontoh Zinedine Zidane yang sukses sebagai pelatih muda dengan menangani timnya dulu sebagai pemain.
Namun soal ilmu ia akan memanfaatkan pengalamannya dimentori dua sosok besar di Milan maupun Madrid.
"Saya akan menggunakan ilmu yang saya dapat dari Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. Zinedine Zidane contoh bagus buat saya," lugasnya.
