banner-ads

Johann Zarco menjalani musim yang sulit bersama KTM. Ia tak kunjung bisa menyatu dengan motornya.

Sebuah sasis baru yang dibawa ke tes pribadi di Le Mans sebelum balapan di Jerez hanya sedikit membantu. Zarco mengaku masih berjuang untuk memperbaiki bagian depan motor melalui serangkaian uji coba khusus untuk melibas cornering.

“Itu adalah tantangan yang harus saya lalui," katanya.

MotoGP Jerez juga dianggap bukan waktu yang tepat untuk bisa kembali bersaing di papan atas. Meski ia terus mencoba sebaik mungkin mengatasi masalah itu.



Saat menjalani uji coba di Jerez, Zarco bahkan terjatuh dua kali saat melahap tikungan. Beruntung, ia tak mengalami cedera dalam insiden itu.

“Tidak apa-apa, kecelakaan ini. Itu cukup cepat, tetapi semuanya baik-baik saja. Kemudian pada sore hari tidak ada cara untuk meningkatkan kecepatan. Saya kembali crash. Itu adalah sudut yang lambat," tuturnya.

Gaya balap Zarco yang halus dan presisi menjadi kontras dengan rekan setimnya Pol Espargaro. Zarco pun terus berupaya dalam perubahan gaya balap.

"Saya hanya mencoba untuk mendorong, mengeluarkan tubuh saya seperti penumpang. Tapi masalahnya ketika kamu merasa seperti seorang penumpang, jika sesuatu terjadi pada motor, kamu tidak berada di atasnya lagi," tukasnya.