AS Roma memang bermain imbang 4-4 saat melawat ke kandang Bayer Leverkusen. Sempat tertinggal 2-0, pasukan serigala ibukota itu menggila dengan memborbardir gawang klub asal Jerman itu sebanyak 4 kali.

banner-ads

Tapi, akhirnya mereka harus menerima kenyataan. Leverkusen mampu menciptakan 2 gol tambahan di 6 menit terakhir babak kedua sehingga membuat skor yang tadinya 4-2 untuk Roma jadi sama kuat.

Atas hasil itu, sang allenatore Giallorossi, Rudi Garcia, tak bisa menutupi kekecewaan. Meskipun, dia tetap berusaha melihat sisi positif dari hasil tersebut.

"Setidaknya ada dua hal positif dari ini," kata Garcia kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia.

Pria asal Perancis itu menilai timnya bisa saja menyerah ketika tertinggal 2-0. Namun, Danielle de Rossi dkk bermain baik dan mencetak empat gol.

"Dengan 10 menit tersisa kami seharusnya bisa bertahan lebih baik. Tapi ini adalah poin tandang jadi ini positif," kata Garcia lagi.

Mantan pelatih Lille itu dengan jujur mengakui kebobolan 4 gol bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Tapi dia mengingatkan bagaimana tim bersikap saat kondisi tertekan juga penting.

"Kami bertahan terlalu dalam dan mungkin membutuhkan lebih banyak determinasi. Gol ketiga mereka begitu bagus dan kami tak bisa berbuat banyak," ungkapnya.

Roma tertinggal 2-0 setelah 19 menit babak pertama berjalan. Mereka lalu memimpin 4-2 saat babak kedua, lalu kebobolan dua kali di enam menit terakhir pertandingan. Skor akhir untuk kedua tim adalah 4-4.

Saat ini, mereka baru bisa mengumpulkan dua poin dari tiga pertandingan dan berada di posisi terbawah grup. Mereka ada di belakang BATE Borisov dengan 3 poin, Bayer Leverkusen 4 poin dan Barcelona 7 tujuh poin.