Roma adalah Totti. Begitulah pengandian yang diucapkan agen Fransesco Totti, Nicola Giuliani ketika perang pemainnya itu degan allenatore AS Roma saat ini, Luciano Spalleti menyeruak.

Kata-kata itu tak ada yang salah. Sebab, Il Capitano memang membaktikan diri kepada klub yang dibelanya sejak belia tersebut. 

Sebagai si nomor 10, Totti tak pernah tergantikan semenjak masuk tim senior. Namun di usia senjanya saat ini, Totti menemui cobaan ketika Spalletti kembali datang.

Totti mulai disisihkan. Tak pelak, sang ikon klub Roma itu pun gerah dan mengkritik secara terbuka keputusan Spalletti. Alasanya sederhana, Totti yang ingin pensiun tahun ini pasti ingin perpisahan yang indah.


Sayangnya itu takkan bisa dicapai ketika ia terus dibangkucadangkan. Trequartista nomor satu Timnas Italia selama bertahun-tahun itu ingin dimainkan sebelum pensiun.

Gosip merebak, AC Milan dikabarkan tertarik memboyong Totti yang usianya sudah jelang 40 tahun tersebut. Namun sulit membayangkan Totti tak di Roma karena kedua elemen itu sudah begitu melekat.

Setelah perang pemain dan pelatih itu muncul, akhirnya agen Totti pun menyatakan memang bisa jadi solusi terbaik pemain berjuluk Pangeran Roma itu pergi.

"Totti adalah Roma, dan dia menghabiskan seluruh kehidupannya di Roma. Sekarang, saatnya berubah," terang Giuliani dilaporkan Goal Internasional.

Jika keputusan hengkang jadi kenyataan, ke mana Totti akan pergi?
 
banner-ads