Dani Pedrosa musim ini menjadi sorotan setelah beberapa kali mengeluh soal motornya. Little Spaniard mengatakan bahwa Repsol Honda musim ini hanya fokus mengembangkan motor untuk Marc Marquez.
Padahal selama ini, Honda disebut sebagai tim yang selalu hangat. Berbeda dengan rival mereka, Yamaha yang selalu memunculkan polemik dari kedua pembalapnya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Tapi penilaian itu kini seperti akan berubah. Pedrosa yang merasa tersingkir, tak rela terus berada dalam bayang-bayang Marquez.
Masa depannya bersama Honda semoat dispekulasikan. Tapi ternyata Pedrosa akhirnya mendapat perpanjangan kontrak. Tapi lagi-lagi, bagi publik itu dianggap sebagai kesalahan.
Kecepatan Pedrosa semakin diragukan. Seperti sebuah ketimpangan dengan Marquez yang musim ini selalu tampil maksimal. Sampai-sampai ia memimpin klasemen sementara MotoGP.
Pedrosa adalah juara kelas 125cc dan dua kali menjuarai kelas 250cc. Kecepatannya tak perlu lagi diragukan. Sejak 2006, Pedrosa pindah ke MotoGP. Sampai saat ini, ia meraih 28 kali kemenangan.
Tapi, rider asal Spanyol itu tak pernah sekali pun menjuarai MotoGP! Raihan terbaiknya hanya menjadi runner up. Pedrosa senasib dengan seniornya seperti Loris Capirrosi, Sete Gibernau dan Max Biaggi, terlahir di tahun yang salah.