Lahir di era emasnya dunia game yakni 1997, mahakarya Polyphony Digital dalam konsol Playstation 1 menawarkan sebuah visual yang ciamik diantara game lainnya. Setelah lebih dari dua dekade, mereka kembali lagi dan membuat para gamers tercengang dengan visual keren yang ditampilkan.

Adalah game Gran Turismo yang selalu berhasil membuat gebrakan dan tak pernah ketinggalan jaman. Di era 4k, mereka membuat visual hyper realistik yang sangat memanjakan mata para gamers. Hal itu membuat gamers yang ingin merasakan sensasi mengendarai terasa nyata meski tanpa memakai virtual reality.

Menjadi sakah satu game balap paling laris, tentunya kompetisi Gran Turismo juga selalu ramai. Di gelar di Paris pada tahun ini, Gran Turismo Championship dihadiri ribuan gamers dari seluruh belahan dunia. Kebanyakan dari mereka bahkan jarang memainkan game lain kecuali Gran Turismo selama hidupnya.



Hal ini tentunya jadi salah satu capaian tersendiri bagi game tersebut, di mana bisa mendapatkan gamers yang loyal hingga saat ini. Kecanggihan Gran Turismo memang sengaja dibuat untuk menciptakan pembalap sungguhan di dunia nyata. Hal ini diungkapkan oleh pembuatnya, Kazunori Yamauchi.

"Sepuluh tahun lalu saat GT (Gran Turismo) Academy dibuat dengan tujuan khusus, yakni membuat seorang pemain game menjadi pembalap profesional," tuturnya.

Dan nampaknya tujuan tersebut berhasil karena dibuktikan oleh sosok Enzo Bonito yang merupakan atlet Esport F1. Ia berhasil mengalahkan juara Formula E, Lucas di Grasi dalam balapan terbuka pada Januari lalu.

Bagaimana, di sini ada yang belajar nyetir dari game?

banner-ads