banner-ads

Real Madrid secara tak terduga mengentikan rekor Barcelona yang tak terkalahkan di 39 pertandingan. Ini juga menjadi catatan manis untuk Zinedine Zidane yang secara perdana menatap El Clasico sebagai entrenador utama.

Tak terduga, Madrid bermain agak defensif di Camp Nou, markas Barcelona. Zizou tampaknya tahu jika bermain tanpa taktik di luar kebiasaan, Azulgrana bisa leluasa melancarkan serangan.

Seperti diduga, pertandingan berjalan keras. Tensi tinggi terbukti dengan pengusiran sang kapten El Real, Sergio Ramos di babak kedua ketika skor sudah 1-1 via gol Gerard Pique dan Karim Benzema.

Perlu dicatat, Barca unggul lebih dulu lewat Pique dan asa publik tuan rumah sempat melambung tinggi. Namun wasit memberikan sejumlah keputusan kontroversial.



Pelanggaran Ramos atas Messi di kotak penalti luput dari pengamatan. Serta gol Gareth Bale juga membuat pihak Madrid kecewa karena dianulir sang pengadil, Hernandez.

Ramos akhirnya menerima kartu kedua yang membuatnya diusir. Dalam keadaan masih imbang, Madrid rupanya punya motivasi kuat untuk membalas dendam kekalahan mereka di Clasico jilid pertama. Dan sosok Cristiano Ronaldo akhirnya membuat kubu tim tamu benar-benar kegirangan.



Publik tim tuan rumah terdiam ketika tembakan kerasnya menjebol gawang Claudio Bravo. Catatan juga untuk Madrid, Kiper mereka Keylor Navas bermain sangat baik dan gemilang menggagalkan peluang Trio MSN.

Ini juga menjadi pertanda sebaiknya Los Blancos pikir-pikir lagi untuk mencari kiper pengganti dengan masih saja mengejar David De Gea. Navas sesungguhnya adalah sosok sempurna pengganti Iker Casillas.

Dengan skor akhir 1-2, Madrid juga menjaga asa sekaligus memangkas jarak skor dengan Barca yang masih memuncaki Klasemen La Liga. Kini skor poin mereka terpaut 7 poin.