Apa yang terjadi dalam ajang sebelumnya terjadi lagi. Ya, Chile jadi juara Copa America Centenario 2016 yang lagi-lagi menumbangkan Argentina di final. 

Lewat pertandingan sengit, La Roja dan Albiceleste menuntaskan laga via drama adu penalti di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat dini hari tadi.

Dan bukan Lionel Messi Cs (lagi) yang jadi juaranya. Tapi Alexis Sanchez dkk-lah yang berhasil mengangkat trofi. 

Laga yang diwarnai dua kartu merah ini benar-benar panas. Tapi banyak yang menilai dari segi permainan mereka sebenarnya bisa menang karena Chile dirugikan dulu lewat diusirnya Marcelo Diaz.

Argentina baru kehilangan pemain belakang setelah Marcos Rojo menekel Vidal dari belakang. Bek MU itu pun turut diusir. 

Parahnya, Messi kembali gagal mengeksekusi penalti pertama Tim Tango. Kemudian mimpi buruk itu terulang lagi.


Arturo Vidal juga gagal sebagi penendang pertama Chile. Tapi kemudian Chile berpesta karena penedang berikutnya berhasil melesakkan gol. 

Sementara penendang terkahir Albiceleste, Lucas Biglia gagal menaklukkan Claudio Bravo di bawah mistar gawang Chile.

Dan sontak final de javu pada ajang Copa America 2015 lalu benar-benar terjadi. Dengan nahkoda berbeda, Chile yang merupakan pasukan Juan Antonio Pizzi itu mengalahkan anak asuh Tata Martino.

Messi sendiri begitu emosional. Ia lagi-lagi gagal membawa Argentina ke puncak kejayaan. Meski beringas trofi bersama Barcelona, La Pulga tetap belum menyumbang trofi mayor bagi negaranya tersebut. 

Ayah dua anak itu tak mampu menyingkirkan kekecewaanya. Ia menangis karena lagi-lagi gagal mempersembahkan trofi di level timnas. 

Pada laga sebelumnya, Kolombia sukses menjadi juara ketiga usai mengandaskan Amerika Serikat di ajang ini.
banner-ads