Jika sebelumnya kita membahas Fortnite dan Apex Legenda yang laris manis di pasaran hingga membuat Netflix khawatir, kali ini ada beberapa games yang dilarang peredarannya dengan alasan yang aneh.

Kira-kira game apa saja yang dilarang peredarannya serta alasan apa yang digunakan? Penasaran kan? Yuk, kita simak daftar game-game yang sempat dilarang peredarannya.

banner-ads

1. The Darkness

Video games dengan judul The Darkness pernah dilarang peredarannya di Singapura. Alasannya adalah karena terlalu banyak unsur kekerasan dalam game tersebut. Tapi ternyata larangan tersebut dicabut hanya untuk versi Playstation 3, untuk Xbox 360, larangan tersebut masih diberlakukan.

2. Battlefield 4



Game tembak-tembakan ini laris manis di pasaran seluruh dunia. Namun sayangnya negara Pakistan justru memberlakukan larangan untuk game tersebut. Mereka bahkan memenjarakan orang yang kedapatan bermain game tersebut. Meski tak pernah menyebutkan alasannya, mungkin saja hal itu dikarenakan tentara Pakistan yang dijadikan musuh dalam game tersebut.

3. Far Cry 3


Seri Far Cry selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta game action adventure, namun untuk seri ini tampaknya harus membuat gamers Tanah Air gigit jari. Hal ini disebabkan pelarangannya di Indonesia karena dianggap dapat menyesatkan. Far Cry 3 memiliki latar yang disebut sangat mirip dengan Indonesia, bentuk lingkungan serta faunanya mirip dengan keadaan Indonesia, meskipun developer game tersebut sempat mengatakan bahwa merek mengambil lokasi di Afrika.

4. Fight of Gods



Dari judul saja game tersebut sudah menarik perhatian banyak orang, begitupun dengan isi permainannya. Game fighting tersebut memiliki karakter yang diambil dari berbagai aliran kepercayaan di dunia. Jesus, Zeus, Budha hingga Anubis adalah beberapa karakter dalam game tersebut. Meski pembuat game sudah memberikan penjelasan bahwa ini hanya sebuah game saja, namun tetap pemerintah Indonesia melarang peredarannya karena berbau SARA.

Selain itu ada banyak game lainnya seperti Postal, Grand Theft Auto San Andreas, hingga Rapelay yang dilarang karena mengandung unsur pornografi dan kekerasan.