General Manager Luigi Dall'Igna menyebut bahwa pihaknya tak terburu-buru dalam pengembangan Desmosedici GP18. Mesinnya memang sudah disegel sebelum balapan di GP Qatar pada Maret.

Tapi versi keseluruhan motor tersebut ternyata belum selesai. Mereka rencananya akan memakai motor baru itu pada GP Austin.

Dall'Igna menegaskan takkan ada perubahan radikal pada GP18 dibanding GP17, namun ada penambahan tenaga dan akan ada perubahan pada sektor aerodinamika. Semua ide baru akan dijajal dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia pada 24-30 Januari.

"Kami melakukan perubahan teknologi dan mengerjakan mesin baru. Kami punya horsepower lebih banyak. Agilitas bakal lebih baik juga. Kami pun mengerjakan aerodinamika dan masih harus menunggu. Jadi, motor di Sepang nanti bukanlah versi final. Mungkin baru akan tampak pada seri kedua atau ketiga. Kami harus mengerjakan semuanya dengan hati-hati," ujarnya.

Desmosedici GP18 Belum Versi Final

Dall'Igna yakin GP17 merupakan motor yang sudah cukup baik. Buktinya adalah performa kuat Andrea Dovizioso yang mampu menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim sekalipun.

"Kini saatnya meningkatkan kualitas teknis kami. Masih ada ruang untuk lebih baik. Kami sangat fokus pada pengembangan dan punya beberapa ide baru," tuturnya.

"Target kami tetap gelar dunia. Inilah yang kami inginkan tahun lalu, dan kembali jadi target ahun ini. Tugas ini jelas sulit, karena para rival juga kuat. Jelas takkan lebih mudah dari 2017. Tapi saya janji kami akan melakukan segalanya demi menjalani 2018 dengan gemilang," tutupnya.

Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso pun kini punya motor yang dibanggakan. Mereka kini berada dalam pertarungan gelar dunia.

"Saya rasa baik tim maupun motor kami sudah siap juara. Dovi telah menunjukkan segala hal yang kami butuhkan untuk merebut gelar, dan saya rasa saya punya kekuatan dan pengalaman untuk bertarung dengannya," ujarnya.

banner-ads