Ducati Corse mengembangkan Desmosedici GP18 sesuai dengan gaya balap Jorge Lorenzo. Mereka kini tak perlu memutar strategi menghadapi musim MotoGP 2018.

Sejak ditinggal Casey Stoner, Ducati begitu kesulitan mengembangkan departemen balapnya. Namun kedatangan pembalap Andrea Dovizioso dan manajer teknik Luigi Dall'Igna mengubah segalanya.

Tahun 2015 pun menjadikan Ducati sebagai salah satu tim papan atas lagi. Kerja keras mereka pun terbayar setahun setelahnya di mana Ducati meraih dua kemenangan.

Desmosedici GP18 Khusus Buat Lorenzo

Musim 2017, Ducati lantas membawa Dovizioso sebagai calon juara dunia meski pada balapan terakhir, ia harus merelakan mahkota kepada Marc Marquez. Kendati demikian, Ducati memang memperlihatkan grafik yang meningkat.

"Pondasi kami sudah bagus dan kami jelas bekerja sesuai arahan Jorge. Tahun depan motor kami akan lebih mendekati gaya balap Jorge dan Ducati memang mendorong peningkatan motor ke arah itu," kata Crew chief Jorge Lorenzo, Cristian Gabarrini.

Kedatangan Lorenzo musim lalu memang disambut hangat oleh Ducati. Tapi di sisi lain, ia kewalahan ketika harus beradaptasi dari awal bersama Desmosedici. Justru yang bersinar adalah Dovizioso, rider Italia itu pun masih berkontribusi untuk mengembangkan motor.

"Tak masalah bila kami menuju ke dua arah. Memang jelas jadi pekerjaan ekstra, tapi Anda bisa belajar lebih banyak karena Anda bisa mengambil hal positif dari dua arah ini," tukasnya.

banner-ads