Maverick Vinales punya keluhan terhadap tunggangannya. Ia mengaku sulit mengajak GSX-RR untuk ngebut.

Vinales mengatakan dirinya seperti punya batas kecepatan. Jika batas itu diterobos, motor bakal terasa sangat‎ mengkhawatirkan.

"Motor akan mulai bergetar dan itu menyulitkan untuk tetap melaju kencang‎," ungkap Vinales.

‎Menurutnya, Suzuki tidak cocok dengan gaya balapnya. Ini merupakan tahun terakhir The Top Gun berada di sana. Mulai musim depan, ia bakal menggantikan Jorge Lorenzo memperkuat Movistar Yamaha.

Keputusan itu ‎dianggapnya sangat tepat. Apalagi Yamaha punya cara mengembangkan motor yang paling baik untuk saat ini.

"Yamaha selalu punya tingkat bagus sehingga rider mana pun bisa tetap cepat‎," tuturnya.

Rookie of the year MotoGP tahun lalu itu yakin tak butuh waktu lama beradaptasi bersama Yamaha. Ia tahu, rahasia Yamaha ada di dalam buka tutup gasnya.

banner-ads