Danny Drinkwater merupakan jenderal dan nyawa lini tengah Leicester City, sang calon juara. Sementara Ritchie De Laet adalah bek andalan klub asuhan Claudio Ranieri tersebut.
Tapi tahu nggak loe, kalau dua pemain ini adalah mantan penggawa MU. Drinkwater mengawali karier profesional bersama Setan Merah tahun 2009 hingga 2012.
Tak terpakai jasanya, periode tahun itu dilalui gelandang Inggris dengan masa-masa peminjaman tak kunjung usai. Kariernya diombang-ambing selama tiga tahun kelam tersebut sampai akhirnya Drinkwater berlabuh ke Leicester.
Bersama The Foxes, ia tak langsung bersinar. Bahu-membahu di kasta kedua, Leicester baru benar-benar bikin kejutan di EPL musim ini karena menjadi kandidat terkuat peraih trofi juara Liga Inggris yang musim kemarin digenggam Chelsea.
Tapi tahu nggak loe, kalau dua pemain ini adalah mantan penggawa MU. Drinkwater mengawali karier profesional bersama Setan Merah tahun 2009 hingga 2012.
Tak terpakai jasanya, periode tahun itu dilalui gelandang Inggris dengan masa-masa peminjaman tak kunjung usai. Kariernya diombang-ambing selama tiga tahun kelam tersebut sampai akhirnya Drinkwater berlabuh ke Leicester.
Bersama The Foxes, ia tak langsung bersinar. Bahu-membahu di kasta kedua, Leicester baru benar-benar bikin kejutan di EPL musim ini karena menjadi kandidat terkuat peraih trofi juara Liga Inggris yang musim kemarin digenggam Chelsea.
Peran Drinkwater di lini tengah The Foxes sangatlah vital. Pemain yang memiliki nama unik (meskipun di mata orang Inggris asli) adalah dirigen yang menjadi pengatur tempo permainan Leicester.
Pantaslah jika United agak menyesal tak menghargai pemain ini di masa lalu. Penampilannya konsisten. Ia tak tergantikan di skuat Ranieri di season ini.
Lalu bagaimana dengan De Laet? Ia pun juga pernah membela panji The Red Devils di tahun yang sama dengan Drinkwater.
De Laet dibeli saat United dilatih Sir Alex Ferguson. Fergie memboyongnya pada tahun 2009 dari Stoke City. Payah, De Laet cuma diberi kesempatan tiga kali turun lapangan semasa di MU.
Sama seperti Drinkwater, bek asal Belgia itu juga melalui masa peminjaman sana-sini sebelum akhirnya dilepas ke Leicester di 2012 silam (tahun yang sama bagi Drinkwater pindah dari Old Trafford).
De Laet saat ini dipinjamkan ke Middlesbrough dan membuat Boro semakin kuat. Bahkan Boro calon kuat tim kasta kedua yang akan promosi ke Premier League musim depan.
Memang, De Laet bukanlah pilihan utama The Tinkerman. Tapi De Laet sudah memenuhi syarat minimal lima laga untuk mendapatkan medali juara bersama klub induknya. Di paruh pertama musim 2015/15 ini, ia sudah tampil delapan kali dan bikin satu gol untuk Si Rubah.