Runner-up MotoGP tiga kali itu finis di urutan ke-19 dalam balapan MotoGP pertamanya sejak November. Itu juga motor barunya selain Ducati sejak 2012.
Motor yang digunakan Dovizioso berusia dua tahun lebih tua. Sebelumnya, motor yang dipakai Morbidelli itu memiliki keluhan dari top speed.
Baca Juga: Dovizioso Ke Yamaha Lagi, Ini Deretan Faktanya
"Saya tidak tahu dan saya tidak tahu seberapa jauh perbedaannya dengan motor pabrikan," jawabnya saat ditanya tentang perbedaan besar motor satelit dengan pabrikan.
"Selain itu, hanya Fabio yang melakukan sesuatu yang gila, jadi ini adalah sesuatu yang terlalu jauh untuk saya pahami dan analisis saat ini. Tapi motornya khusus, dan memiliki banyak hal bagus. Tetapi saya harus mengendarainya dengan cara yang khusus, jadi butuh waktu untuk beradaptasi, dan harus memahami segalanya."
Pembalap Italia itu secara keseluruhan senang balapannya berjalan. Menurutnya, ia bisa membuat putaran yang kuat meski terasa aneh.
“Masih ada tanda tanya sebelum akhir pekan ini tentang ban belakang baru tahun lalu yang masih saya miliki, karena cara saya mengerem agak aneh dan cara motornya meningkat pesat di bagian terakhir, balapannya sangat aneh," tuturnya.
“Jadi, itulah mengapa sangat penting untuk menganalisis dan memahami apakah itu dari saya, motornya, apa yang berubah pada motor selama balapan. Bagi saya, motornya baru, jadi saya mendapat banyak masukan, saya tidak tahu persis alasan mengapa banyak hal terjadi."
Ketika diminta untuk menjelaskan bagaimana Yamaha itu khusus, Dovizioso mengatakan itu karena mendorongnya melakukan gaya balap yang tidak dimiliki sebagian besar motor di grid.
“Gampang saja, kita bisa melihat bagaimana Fabio membalap. Harus mengerem sangat dalam dengan cara yang baik dan harus punya banyak kecepatan di tengah tikungan. Ini satu-satunya cara untuk menggunakan potensi motor karena motor meminta itu. Jadi, ini khusus karena biasanya motor di kelas MotoGP, Anda tidak harus mengendarai seperti ini. Mungkin Suzuki, tapi yang lainnya tidak," tegasnya.