Aragon datang ketika Ducati dalam posisi sulit. Pecco Bagnaia dan Jack Miller berusaha sekuat tenaga untuk membendung Fabio Quartararo.banner-ads

Tapi di balik usaha duo Ducati itu, mereka justru dalam posisi terjepit. Sebaliknya, Bagnaia pun tersingkir dari posisi klasemen dua oleh Joan Mir.

Menang di Aragon akan sangat berarti bagi Bagnaia dan Miller. Yang jelas adalah tidak membuat kesalahan dan mengeksploitasi potensi Ducati.

Baca Juga: Ducati Masih Bisa Berjaya Di Austria?



“Balapan terakhir di Silverstone tentu tidak berjalan seperti yang kami harapkan, tetapi, baik dalam latihan maupun kualifikasi, motor kami bekerja dengan baik meskipun berada di trek yang biasanya tidak sesuai dengan karakteristiknya. Akhir pekan ini kami akan balapan di Aragon, di mana di 2020 mengalami beberapa kesulitan karena suhu rendah," ungkap Bagnaia.



Untuk mempersiapkan tantangan tersebut, Bagnaia baru-baru ini menguji trek di Misano dengan Panigale V4s.

"Selama istirahat sejenak setelah GP Inggris saya mencoba untuk bersantai, tetapi saya juga terus berlatih dengan Panigale V4 S saya di Misano dan sekarang saya siap untuk kembali ke GP Desmosedici," ungkapnya.

Jack Miller sebenarnya hampir merebut podium dari Aleix Espargaro di Silverstone. Menurutnya, sekarang saatnya untuk kembali cepat.

"Saya senang bisa kembali balapan di MotorLand Aragon. Sayangnya kami tidak memiliki akhir pekan yang mudah di trek ini tahun lalu, tetapi itu adalah akhir Oktober dan suhu aspal yang rendah tentu saja tidak membantu kami," ungkap Miller.