Desmosedici GP18 memang disebut-sebut sebagai motor yang dibuat khusus untuk Jorge Lorenzo. Hasilnya pun mulai terlihat saat uji coba di Sirkuit Sepang.

Performa X-Fuera langsung meningkat pesat. Ducati pun dianggap kini berubah sudah seperti Yamaha.

Hal tersebut diungkapkan oleh rider Pramac Racing, Danilo Pertucci. Rider Italia yang juga memakai Desmosedici GP18 itu juga merasakan perubahan pada motornya.

"Jorge mencatat waktu yang sangat baik. Tadinya saya pikir catatan waktu secepat itu mustahil. Saya ingin menyamainya. Ia memang bukan rider tercepat dalam banyak lap beruntun, ia pasti juga punya beberapa masalah, tapi jelas ia merupakan salah satu kandidat juara dunia," ujarnya.

Ducati Kini Serasa Yamaha

"Kini Jorge bisa mengendarai Ducati seperti saat di Yamaha, meski saya tak pernah mengendarai Yamaha. Tampaknya semua hal terjadi lebih mudah baginya di atas GP18, meski tak ada perbedaan besar antara GP18 dengan GP17".

Ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh GP18, salah satunya kini sudah menghilangnya kesulitan motor untuk diajak berpindah arah saat menikung. Solusi yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh para rider Ducati.

"GP18 jelas lebih kompetitif dari GP17. Jorge telah meningkatkan kecepatannya di tikungan, berkendara seolah ia di atas Yamaha. Dengan GP18, Anda juga bisa lebih ngotot. Sedikit cepat, maka catatan waktu Anda akan lebih baik. Perbedaan kedua motor ini tidak besar, tapi mungkin ada metode tertentu yang dibutuhkan untuk mengendarai motor lama," tukasnya.

Lorenzo meraih posisi tercepat di hari terakhir, 1 menit 58,830 detik. Catatan waktu tercepat yang pernah dibubuhkan kendaraan roda dua dalam sejarah Sepang.

banner-ads