Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso menjadi pembalap pabrikan paling buruk saat menjalani latihan bebas hari kedua di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Mereka kalah dari tim satelit Ducati.
Jorge Lorenzo malah mendapatkan hasil paling jelek. Ia tertinggal satu menit lebih dari pembalap tercepat, Maverick Vinales.
Dovi juga buruk, namun ia lebih cepat dari hasil kombinasi dibandingkan dengan pembalap Avintia Racing, Hector Barbera. Hasil itu memang jauh dari perkiraan.
"Kami bikin kesalahan pada perencanaan ban. Kami memakai ban soft ketika kondisi tak bagus. Saya sama sekali tak tahu hingga akhir sesi karena mengira ban motor yang saya pakai medium. Saya tak mengerti mengapa bagian depan motor saya berbeda," kata Lorenzo.
Kendati begitu, ia masih memiliki harapan besar. Paling tidak, jika berada di posisi start ke-18, jarak dengan pembalap lain masih dekat. Optimisme itu sepertinya harus dibarengi dengan kecepatan yang maksimal. Sialnya, sampai saat ini Demosedici GP17 tunggangan X-Fuera, belum memperlihatkan kecepatannya di atas lintasan.
"Kalau cuaca kering, kami akan menjalani lomba yang bagus tapi mari kita lihat apakah bisa melakoni kualifikasi dalam cuaca kering atau tidak. Saya optimis karena menemukan feeling bagus di beberapa tikungan," tuturnya.
Sementara Dovi mengeluh motornya mengalami masalah. Entah dari sistem elektronik atau kopling yang disebutnya mengganggu kecepatan.
"Kami tak tahu, kamu terus mencari penyebab dan solusi untuk memahaminya. Saya tak berpikir ini masalah yang besar," tandas Dovizioso.