Andrea Dovizioso tak menyangka bisa menjadi pesaing utama Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017. Dovizioso hingga seri terakhir di Valencia masih memperlihatkan perlawanan sengit.
Ini merupakan pertama kalinya Dovizioso terlibat pertarungan jadi juara dunia. Pencapaian terbaiknya hanya finis di urutan tiga klasemen musim 2011.
Dovizioso ketika itu membalap untuk pabrikan Honda, dengan pencapaian tujuh podium tanpa kemenangan. Kali ini berbeda, bersama Ducati musim ini ia mencatatkan delapan podium dengan enam kali kemenangan.
"Ingatlah bahwa kami sudah menekan Marquez sampai balapan terakhir. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain. Kami telah sukses dan itu yang terpenting," kata bos Ducati, Gigi Dall'Igna, dilansir Tuttomotoriweb.
"Pada awal tahun, kami tak menunjukkan diri sebagai favorit. Artinya, telah terjadi perkembangan luar biasa sepanjang musim," ungkapnya.
Marquez memang dijagokan jadi juara. Saat ini, Si Baby Alien masih unggul 21 poin atas Dovizioso.
"Di Valencia, kami akan melakukan yang terbaik, kami akan mencobanya. Kami harus berusaha untuk menang, yang merupakan satu-satunya hasil yang kami butuhkan untuk memenangkan gelar," kata bos Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.