Chris John juga Daud Yordan dihajar abis-abisan oleh lawan mereka. Dalam perebutan gelar juara dunia di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4), Chris mengalami luka parah ketika melawan petinju asal Jepang, Satoshi Hosono. Petinju dengan julukan The Dragon ini terluka di pelipis kiri dan dahi tepat di atas alis kanan sehingga wasit Rafael Ramos memutuskan pertarungan itu berakhir imbang (technical draw) dalam ronde ketiga dan menghentikan laga. Dengan begitu, gelar juara Super Champion kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA) milik Chris masih resmi belum berpindah. Walau begitu, Chris mengeluh kalo Satoshi sengaja mau main curang. "Dari awal doi sempet mau memulai permainan yang gak bersih. Dari awal juga doi menggunakan kepala. Ada sesuatu juga di dalam sarung tinjunya," bilang Chris. Imbasnya Chris harus memulihkan diri selama 3 sampe 6 bulan. Sedangkan tuduhan soal kecurangan Satoshi itu masih diselidiki pihak WBA. Di lain pihak, nasib Daud kurang beruntung dibanding Chris. Gak cuma babak belur, gelar juara miliknya baru aja direbut petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Daud dinyatakan kalah Technical Knock Out (TKO) di ronde 12 dalam perebutan sabuk juara dunia kelas bulu versi IBO. Padahal, di ronde pertama sampe keenam, Daud maupun Simpiwe saling bermain agresif. Sayangnya Simpiwe lebih lihai ngebaca kelemahan Daud. Akibatnya, Daud sering terkena bogem mentah hingga kelelahan. Dampak kekalahan Daud, pelatih sekaligus sang kakak, Daminianus Yordan, menyatakan mundur sebagai pelatih. "Doi dapat pukulan bertubi-tubi. Badan langsung capek dan pada ronde kesembilan kepayahan," bilang Damianus. "Saya memutuskan mundur untuk melatih Daud." Buat Bro Chris dan Bro Daud, tetap semangat! Sumber: sindikasibanner-ads