Mantan bek Inter Milan, Taribo West kini sudah menjadi pastor semenjak pensiun pada 2007 silam. Tapi, pemain asal Nigeria ini dulu ternyata akrab dengan perdukunan.
Dilansir Gazzetta Wolrd, West blak-blakan mengenai kebiasaanya bermain dukun demi kelanggengan karier. Konon, pemain asal Afrika rata-rata memang masih kental kepercayaannya dengan klenik.
Dan West yang juga pernah bermain sebentar sebagai penggawa AC Milan itu pun dengan enteng mengakui keterlibatannya pada dunia dukun periode 1997 hingga 2001.
"Tentu saja saya terlibat (praktik dukun). Saya tak tahu mengapa orang-orang menolak untuk berbicara tentang keterlibatan mereka dengan jimat," kata West.
West mengenang, ia kerap mentaati petuah dukun yang lebih akrab dikenal di Afrika ataupun Eropa sebagai 'penyihir'. Kala ajang besar seperti Piala Dunia tiba, eks bek Auxerre itu selalu menggunakan dukun demi meningkatkan kepercayaan diri.
Dilansir Gazzetta Wolrd, West blak-blakan mengenai kebiasaanya bermain dukun demi kelanggengan karier. Konon, pemain asal Afrika rata-rata memang masih kental kepercayaannya dengan klenik.
Dan West yang juga pernah bermain sebentar sebagai penggawa AC Milan itu pun dengan enteng mengakui keterlibatannya pada dunia dukun periode 1997 hingga 2001.
"Tentu saja saya terlibat (praktik dukun). Saya tak tahu mengapa orang-orang menolak untuk berbicara tentang keterlibatan mereka dengan jimat," kata West.
West mengenang, ia kerap mentaati petuah dukun yang lebih akrab dikenal di Afrika ataupun Eropa sebagai 'penyihir'. Kala ajang besar seperti Piala Dunia tiba, eks bek Auxerre itu selalu menggunakan dukun demi meningkatkan kepercayaan diri.
Pemain nyentrik itu melanjutkan, biasanya ia juga diberi jimat oleh sang dukun. Tapi ia menjelaskan tak semua petuah dukun 'berjalan lancar'.
Hingga kini, menurut West, praktik dukun juga masih kental di dunia sepakbola. Ia tak mengerti mengapa masih banyak pesepakbola yang menyangkal.
"Saya mengalami dan menjalaninya. saya dengan banyak pemain menggunakannya. Jadi, mengapa orang-orang menyangkal hal itu? Ada jimat dan ritual dalam sepak bola. Hal itu masih ada," tutupnya.
