El Clasico jilid pertama La Liga musim ini milik Barcelona. Datang sebagai tim tamu ke markas Real Madrid, Satiago Bernabeu, pasuka Ernesto Valverde berhasil mempermalukan tuan rumah dengan skor telak 3-0.

Anak asuh Zinedine Zidane dibuat tak berkutik dengan ketenangan Lionel Messi Cs. Hingga akhirnya mereka menelan kekalahan memalukan.

Berikut fakta-fakta dari kekalahan Madrid:

1. Kovacic dan Strategi Zidane Jadi Kambing Hitam

Usai laga berakhir imbang di babak pertama, momen ketika Ivan Rakitic membangun serangan lalu berbuah gol pertama Barca via Luis Suarez adalah yang mengubah segala situasi bagi Madrid. 

Keputusan Zidane menurunkan Mateo Kovacic menjaga ketat Messi berbuah petaka. Kovacic yang paling dekat dengan Rakitic malah bergerak menjauh, seolah ia tak mau kehilangan kewaspadaan pada Messi.

Hasilnya pergerakan yang dibangun Rakitic meninggalkan ruang bolong di pertahanan Madrid lantaran Varane harus meninggalkan posnya sedikit. Operan Rakitic langsung dilepas umpan silang Sergi Roberto ke Suarez yang mengonversinya jadi gol. 

Setelah itu, Madrid mencoba bangkit namun kembali dihukum Barca yang bermain fokus dan tenang. Bek Dani Carvajal bahkan harus menghentikan bola dengan cara kotor dengan tangannya. Walhasil wasit memberinya kartu merah dan penalti yang dikonversi dengan baik oleh Messi.

Pesta ditutup oleh gol pemain pengganti Aleix Vidal yang menyepak bola dari umpan Messi.


2. Messi Luar Biasa, Ronaldo Melempem

Lionel Messi tampil begitu impresif di laga ini. Ia diberikan ruang bebas oleh Valverde. Bisa di depan, tengah, sayap ataupun mendadak menjadi target man. Dia kreator dan playmaker sesungguhnya di laga ini.

barca

Dan Madrid agak kebingungan dengan pergerakan Messi yang bebas ke mana pun. Messi juga menjadi kunci karena umpan-umpan kuncinya dan penalti yang ia konversi jadi gol ke gawang Keylor Navas.

Lalu gimana Ronaldo? Sepertinya laga ini menjadi hari suram baginya. Ia tampil melempem meski bermain nggak jelek-jelek amat.

Ronaldo yang baru menyabet gelar Ballon d'Or itu gagal menendang bola yang sebenarnya bisa mudah menjadi gol karena umpan Toni Kroos begitu mulus dan berada di depan gawang Ter Stegen. Tapi CR7 malah menendang angin. 

Ia juga sial karena wajahnya kena sepakan Messi kala mengambil servis tendangan bebas. Tapi meski begitu Ronaldo justru yang seperti kelelahan sendiri karena membangun serangan tanpa sokongan bola-bola kreatif seperti biasanya dilepas dari lini tengah Madrid.

Rekor baru juga ditorehkan La Pulga. Messi menorehkan rekornya semakin tajam di El Clasico. Dia yang sebelumnya sudah jadi topskorer El Clasico kini total mengoleksi 25 gol. Kini dengan catatan baru, dia adalah raja di El Clasico.

Catatan terbaik Messi di El Clasico bukan cuma sekadar gol. Dia menjadi pemain yang paling banyak melepaskan assist sepanjang sejarah Clasico (13), dan menjadi pemain yang paling sering bikin hat-trick (2).

Skor untuk Messi 10, Ronaldo 6,5 dari analisa whoscored. 


3. Madrid Tolak Menyerah


"Kami tetap tak boleh panik. Ini merupakan kekalahan yang sulit diterima. Tapi, kami tak perlu mengubah apapun," kata Zidane di Football Espana.

"Kami tak akan pernah menyerah. Sekarang kami akan pergi liburan dan kami tak akan memikirkan mengenai hal ini. Kami akan menikmati waktu yang kami punya dengan keluarga kami dan bangkit. Ini belum berakhir," tekad Zizou.


4. Messi Bikin Assist dengan Sepatu Terlepas

Fakta uniknya datang dari sang bintang laga itu, Lionel Messi. Sepatu Messi terlepas kala melakukan liukan maut melewati Marcelo, dan mengirim umpan matang ke Aleix Vidal yang menjadi gol.

barca

Tanpa sepatu di kakinya, kehebatan Messi masih bisa bikin assist menjadi sorotan media olahraga dunia.


5. Barca Tak Jemawa

Terus memimpin kelasemen dengan kemenangan penting ini, Barcelona memilih nggak jemawa. Sang kapten, Andres Iniesta selalu waspada akan kebangkitan Los Blancos di La Liga.

"Kami tak mencoret mereka. Ada banyak poin yang masih bisa dimainkan. Olahraga sudah berkali-kali memunculkan hasil yang tidak mungkin," ungkap Iniesta di BeIn Sport.

"Tidaklah sopan melihat selisih poin di antara kedua tim, karena Real Madrid merupakan salah satu tim terbaik," tambah Iniesta.

banner-ads