banner-ads

Selamat datang di era Marc Marquez. Begitu ucapan pengamat MotoGP, Carlo Pernat usai si Baby Alien meraih juara dunia MotoGP 2016.

Pengamat yang juga manajer Andrea Iannone tersebut menyebut bahwa, Valentino Rossi seharusnya khawatir dengan era baru tersebut. Sebab, Marquez masih punya banyak waktu!

Berikut wawancara Pernat dengan GP One:

1. Rekor Rossi Dikalahkan Marquez

 


"Rossi seharusnya khawatir dengan masa depannya setelah Marquez mengakuisisi rekornya sebagai pembalap termuda yang meraih lima gelar juara dunia pada usia 23 tahun.

Saya menganggap itu juga merupakan sukses dari Honda yang mampu meyakinkan ridernya untuk tetap tenang meski motor mereka musim ini bukanlah yang terbaik. Itu juga dianggap Marquez merupakan hal mudah, sebab ia hanya butuh perubahan mental saja."

2. Rossi Jatuh Karena Tak Bisa Susul Marquez
 


"Saya pikir ketika mereka crash, merupakan sebuah kejadian yang berbeda. Marquez menang karena Rossi terjatuh. Itu karena kecepatan yang dimiliki Rossi tak cukup menjaga jarak dengan Marquez yang telah membuat dirinya terjatuh.

Lorenzo lebih buruk, karena dia sudah cukup finish di podium untuk bisa berada di urutan kedua atau tiga. Tak ada alasan baginya untuk mengambil risiko memacu motor dengan Dovizioso di belakangnya."

3. Ducati dan Suzuki Mulai Konsisten
 


"Dengan terjatuhnya Rossi dan Lorenzo, sekaligus juga sebagai kesempatan emas untuk Andrea Dovizioso dari Ducati dan Maverick Vinales yang membela Ecstar Suzuki. Sebab, keduanya berhasil naik podium

Dovizioso hebat, dia memperlihatkan konsistensi dengan kecepatannya dan layak berada di podium. Jika Rossi dan Lorenzo tidak jatuh, dia tak akan bisa naik podium," katanya.

Suzuki juga memperlihatkan langkah maju. Ada peningkatan, terutama dari sudut pandang tertundanya kedatangan mesin baru yang akan digunakan Iannone pada musim 2017," tukasnya.