Aleix Espargaro sebenarnya masih betah membalap dengan Suzuki. Namun ada kabar yang tak nyaman muncul sejak mereka menjalani musim MotoGP 2016.
Espargaro mengaku kecewa setelah mendengar kontraknya dengan Suzuki bakal diputus. Ia mendengar kabar tersebut bukan dari para petinggi, melainkan dari para mekanik.
"Saya menangis, setelah sesi pemanasan di MotoGP Qatar tahun lalu. Saya tak pernah menangis di hidup saya karena hasil di MotoGP," ungkapnya.
Ia merasa putus asa dan tak lagi bisa menikmati hidupnya. Apalagi muncul kabar dari Andrea Iannone bakal menggantikannya.
"Saat itu saya putus asa. Saya tak menikmati hari-hari saya," ujar Aleix Espargaro, mengingat-ingat.
Espargaro merasa heran manajemen menggantikannya. Tapi, ia juga memang merasa tidak berada dalam performa terbaik selama musim 2016.
"Semua yang saya butuhkan bisa didapatkan. Semuanya sangat fantastis, tapi akhirnya tidak seperti itu," ujarnya.
Ia kini bakal membalap untuk Aprilia. Itu dianggap sebuah kemunduran karena seperti dua kali menuruni anak tangga.