Inggris mengalahkan Inggris di babak tos-tosan karena mengakhiri laga di perpanjangan waktu dengan skor imbang 1-1.
Dan gilanya pemain terbaik ajang besar ini bukan juga dari penyerang, gelandang atau pun si pencetak banyak gol, namun adalah kiper sang malaikat penjaga gawang Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma.
Baca Juga: Seksinya Pacar Mungil Donnarumma si Tembok Kokoh Italia
Donnarumma menjadi sorotan yang bagus sejak mengawal gawang Italia di penyisihan grup. Ia bahkan menjaga gawangnya sempat perawan sebelum akhirnya bertemu Austria.
Tapi untuk urusan adu penalti, kiper setinggi 2 meter lebih ini emang jagonya menebak penendang lawan.
Bukan cuma Inggris korbannya yang tiga algojonya gagal menuntaskan babak adu penalti yang bikin Italia juara, tapi Spanyol di babak semifinal juga merasakan kepiawaian kiper AC Milan ini.
Donnarumma berhasil menghalau penalti dari tiga penendang Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho dan epiknya menangkap penalti sepakan kaki kiri si pemain muda, Bukayo Saka.
Gara-gara aksi heroik Donnarumma itu, Saka bahkan sempat menangis tersedu karena kegagalannya.
Aksi membawa sepakan Saka itu juga dilanjutkan pekikan keras dari skuat Italia sampai gemuruh penonton.
Bahkan sang defender sekaligus kapten tim, Leonardo Bonucci sampai berteriak, "Its coming to Rome!." yang bikin para penggawa Inggris tertunduk lesu.
Kita semua tahu jargon Inggris adalah Its Coming to Home jika mereka juara kali ini di bawah komando Gareth Southgate karena skuat The Three Lions cukup emas sekarang.
Donnarumma memang sah sebagai Player of The Tournament. Dia adalah kiper penerus Gianluigi Buffon yang benar-benar teruji mentalnya.
Pantas sudah Donnarumma memang diberi label pemain terbaik di Euro. Numero uno, Donnarumma!