Tim bulutangkis Indonesia menorehkan sejarah setelah berhasil membekuk China di laga final Piala Thomas 2020. Indonesia juara lagi!banner-ads

Indonesia berhasil memenangkan tiga dari lima pertandingan di final. Berikut fakta-faktanya:

1. Laga Single Jadi Raja

Baca Juga: Jaga Terus Tradisi Emas Bulutangkis Indonesia





Kemenangan Indonesia dipastikan oleh Jonatan Christie. Ia jadi raja dalam duel dengan Li Shi Feng. Jonatan menang dengan skor 21-14 di set pertama dan 21-14 di set ketiga.

Anthony Ginting juga menang melawan Lu Guang Zu. "Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena bisa bermain baik hari ini dan bangkit dari kegugupan," kata Anthony dalam Youtube BWF.

Dalam laga double, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto juga menang.

2. Piala Thomas ke-14



Kemenangan Indonesia merupakan yang ke-14 di ajang Piala Thomas. Indonesia mengakhiri perjalanan di Piala Thomas dengan mengalahkan China 3-0 di laga final. Bertanding di Ceres Arena, Minggu (17/10/2021)

Kemenangan ini adalah yang pertama sejak 2002. Kala itu, tim bulutangkis mengangkat Thomas Cup ketika Taufik Hidayat, Chandra/Sigit masih jadi bintangnya.

3. Penantian 19 Tahun



Setelah 2002, Indonesia begitu kesulitan untuk juara. Kita sepanjang itu tak bisa mengalahkan dominasi China.

China bahkan meraih enam gelar dari delapan laga terakhir. Tapi, kini Indonesia kembali, bahkan dengan catatan rekor negara dengan gelar Piala Thomas terbanyak.

Indonesia meraih 14 trofi disusul China dengan 10 trofi, lalu Malaysia dengan lima trofi, dan Denmark serta Jepang dengan masing-masing satu trofi.

4. Bendera Merah Putih Tak Berkibar



Di balik kegembiraan, ada keteledoran yang terjadi. Setelah meraih kemenangan, tak ada bendera Merah Putih yang berkibar di ajang Piala Thomas 2020.

Saat penyerahan piala, lagu Indonesia Raya berkumandang, tapi bendera Merah Putih diganti dengan bendera PBSI.

Di balik itu ada isu tentang teguran dari Badan Anti Doping Dunia (WADA). WADA mempertanyakan keseriusan Indonesia soal pengujian doping.

Bahkan, Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan regional hingga dunia selama penangguhan.