Filipina resmi mengundurkan diri menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Mereka ingin terlebih dulu fokus kepada keamanan dan pembangunan kembali daerah pertempuran dengan ISIS.

Filipina akan mengalihkan pendanaan untuk SEA Games tersebut kepada pembangunan daerah konflik. Terlebih ada dua daerah yang mengalami banyak kehancuran di Mindanao dan Marawi.

Keputusan itu diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi Olahraga Filipina, William Ramirez. Ia juga sudah mengirimkan surat secara langsung kepada Presiden Komite Olimpiade Filipina, Jose Cojuangco.

"Ketika semua sudah jelas, damai dan membaik setelah Olimpiade 2020, kami bersedia jadi tuan rumah SEA Games atau acara olahraga internasional lain," kata Ramirez.



Sementara saat ini, Thailand berpeluang menggantikan peran Filipina. Namun sampai saat ini belum ada keputusan resmi meski Bangkok menjadi pilihan paling memungkinkan kembali ditunjuk ketujuh kalinya sebagai penyelenggara.

Status tuan rumah yang seharusnya dimiliki Filipina akan dialihkan ke SEA Games 2025. Setelah 2019, ada dua negara yang suddah ditetapkan yakni, Vietnam pada 2021 dan Kamboja 2023.

Sebelumnya, Filipina dipilih setelah Brunei Darusalam juga mengundurkan diri. Alasannya, Brunei tidak memiliki fasilitas yang memadai. Terlebih, minimnya persiapan atlet menjadi pertimbangan utama. Filipina terakhir kali menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games pada 2005.

banner-ads