AC Milan begitu belanja mewah di bursa transfer lewat pemilik baru mereka yang jor-joran dalam menggelontorkan uang. Akibatnya Milan malah diancam kena sanksi dari otoritas sepak bola Eropa (UEFA) terkait aturan Financial Fair Play (FFP).

Lewat investor dan owner baru, Li Yonghong yang punya usaha Rossoneri Investor Sport Investment Lux, Tim Merah Hitam sudah beli 10 pemain. Mereka adalah Mateo Musacchio, Franck Kessie, Ricardo Rodriguez, Andre Silva, Fabio Borini, Antonio Donnarumma, Hakan Calhanoglu, Andea Conti, Leonardo Bonucci dan terakhir ada Lucas Biglia dari Lazio.

Itupun konon Milan belum puas dan masih menginginkan pemain di sektor penyerang lagi. Tapi kayaknya transfer gila dan super masif mereka kali ini mengundang masalah.



"AC Milan tidak akan menjadi kekecualian terhadap aturan FFP, karena tidak ada satu pun klub yang menikmati pengecualian," terang Kepala Bidang Financial Fair Play UEFA, Andrea Traverso pada Gazzetta dello Sport.

UEFA mengatakan memang tak bisa mengultimatum soal pemain baru yang diincar dan dibeli AC Milan. Tapi jika neraca keuangan klub diaudit dan ditemukan masalah, maka sanksi akibat transfer gila itu akan menemui sanksi tegas.

Bukan cerita baru klub kaya raya kena sanksi ini. Sebab jika ditemukan masalah, maka aktivitas transfer mereka ke depan justru akan mendapat masalah.

Klub-klub seperti Paris Saint-Germain dan Manchester City pernah merasakan hukuman dari UEFA. Milan pun sudah masuk radar yang bisa dilayangkan sanksi kalau mereka salah mengambil tindakan dalam transfer mereka.

"Tentu AC Milan tidak bisa hanya melakukan apa yang mereka mau. Kalau mereka belanja, itu karena mereka ingin kembali ke kejayaan. Peraturannya sama bagi semua klub. Jika klub berbelanja pemain, kami menganggap mereka telah menyeimbangkan neraca keuangan mereka. Jika tidak, mereka jelas dihukum," beber Traverso.

Li Yonghong berserta David Han Li dan Xu Renshuo adalah pilar baru dari Asia yang memimpin Milan menyaingi Suning Group yang membeli Inter Milan.

Lewat era baru mereka, Milan berambisi mengambil alih kejayaan mereka yang lama hilang.

banner-ads