banner-ads

"Reusita fenomenala imprumutata de la Messi si Maradona: Saul Niguez a inscris golul carierei in poarta lui Bayern," begitulah bunyi headline salah satu media olahraga Spanyol ternama, Sport.

Jika diartikan, media Spanyol itu tak segan-segan membandingkan gelandang Atletico Madrid dengan duo Argentina yang kerap mencetak gol dengan cara yang baru dilakukan Saul di leg pertama babak semifinal jumpa Bayern Munchen.  

Solo dribbling dari tengah lapangan lalu mencetak gol dengan kaki kiri dilakukan oleh Saul Niguez. Karena gol cantiknya itu, wonderkid yang beroperasi sebagai gelandang tengah tersebut disetarakan dengan gol-gol yang biasa dicetak Lionel Messi ataupun Diego Maradona.

Messi memang sering sukses mencetak gol yang diawali solo dribbling. Tapi gol pemuda 21 tahun ini terasa lebih istimewa.



Sebab, center midfielder ini membuat publik terkejut dengan skill-nya malam itu. Apalagi golnya menjadi satu-satunya di laga yang membuat tim Vicente Calderon menang atas raksasa Bayern Munchen.

Karakter Saul juga bukanlah gelandang serang murni yang rajin-rajin amat mencetak gol. Ia beroperasi sebagai gelandang penyeimbang yang juga jago merebut bola. 

Tak heran, gelandang Spanyol ini dipuja-puja publik Madrid (khususnya fans Los Rojiblancos) usai bikin Josep Guardiola dan pasukannya tertunduk sebelum berusaha membalas dendam leg kedua nanti digelar. 

Para gelandang andalan klub Bavaria seperti Thiago Alcantara, Xabi Alonso hingga bek Juan Bernat sampai David Alaba dibuat terkecoh oleh liukan Saul.



Upaya jangkar Arturo Vidal untuk menghadang pergerakan dan tembakan Saul juga tak terjangkau. Saul lantas menceploskan bola yang menaklukkan Manuel Neuer lewat kaki kirinya.   

Dilansir media Spanyol lainnya, AS, Saul sendiri mengakui terang-terangan golnya ke gawang Die Roten tersebut adalah 'eksekusi' paling indah dan penting yang pernah ia buat. 

"Saya terus membawa bola, saya melihat dua pemain lawan medekati, dan saya mencoba melewati mereka dengan bergerak ke sisi kiri," buka Saul menceritakan proses golnya.

"Dan ya, itu adalah gol terpenting dan paling indah yang pernah saya ciptakan di sepanjang karier saya," tambah pemain yang mulai dikait-kaitkan dengan Manchester United dan Arsenal tersebut.



Selain gol indahnya yang mengecoh empat sampai lima pemain Bayern, pemilik nama lengkap Saul Niguez Esclápez tersebut juga membuat catatan khusus pada Liga Champions musim ini. 

Dengan koleksi tiga gol, Saul menjadi Matador alias Spanyol tertajam. Ia mengungguli Alvaro Morata (Juventus), David Silva (Manchester City) dan Diego Costa (Chelsea) yang masing-masing mencetak dua gol sejauh ini.

Sementara Fernando Torres yang notabene adalah striker murni dan rekan Saul sendiri di Los Rojiblancos baru menceploskan satu gol di turnamen terbesar Eropa ini. 

Saul adalah produk asli binaan Atletico. Tapi Saul pernah menimba ilmu saat belia di akademi tetangga, Real Madrid selama dua tahun periode 2006-2008. 

Ia juga sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano sebelum dipercaya penuh Diego Simeone sebagai salah satu jenderal lini tengahnnya.

Ini dia video gol cantik Saul Niguez: