banner-ads

Insiden yang terjadi di Sirkuit Sepang musim lalu‎ antara Valentino Rossi dan Marc Marquez dianggap sangat berbahaya bagi MotoGP. Honda pun diminta untuk menyimpan data baik-baik.

‎FIM dan Dorna Sport meminta pihak Honda tak memperpanjang masalah tersebut demi MotoGP. Padahal, data telemetri pada motor RC213V yang dikendarai Marquez bisa saja membuktikan hal lain.



Honda sebenarnya masih berat hati atas tudingan pembalapnya sengaja mengawal Jorge Lorenzo jadi juara. Menurutnya di GP Valencia, Marquez juga memacu motornya dengan sangat cepat untuk menyusul Lorenzo.

"Kami tak mungkin membuktikan kejadian di Phillip Island bisa merusak balapan. Itu juga bisa kami buktikan bahwa Marquez dan Lorenzo tak ingin menyalip di Valencia.‎ Tapi itulah hidup," kata bos Honda, Livio Suppo.

FIM dan Dorna hanya sepakat menghukum Rossi dengan start di posisi buncit. Tapi, penilaian publik yang menganggap Marquez membantu Lorenzo tak bisa dibantah karena data itu tak bisa dirilisnya.

‎"Kita tak senang dengan apa yang terjadi. Padahal situasi ini diciptakan Rossi dalam konferensi pers jelang balapan di Sepang," tukasnya.