Repsol Honda telah mengikat Marc Marquez dengan kontrak sampai 2020. Hal itu dilakukan agar Marquez tidak tergoda tawaran tim lainnya.

Berbeda dengan Dani Pedrosa yang sejauh ini tidak mendapatkan kontrak. Bahkan, Direktur Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC), Carlo Fiorani akhirnya membenarkan adanya proses negosiasi dengan rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso soal peluang menggantikan Dani Pedrosa tahun depan.

Kabar Repsol Honda tertarik pada Zarco memang mencuat pertama kali di sela pekan balap MotoGP Qatar lalu. Meski gagal menjadi juara, Zarco menarik perhatian mereka.

Honda Sudah Nego Zarco dan Dovizioso

Sementara nama Dovizioso ikut menyeruak usai ia merebut kemenangan di Sirkuit Losail minggu lalu. Fiorani pun mengaku HRC telah menugaskan sang manajer tim, Alberto Puig untuk bicara dengan keduanya.

"Alberto jelas akan bicara dengan Johann untuk melihat situasinya. Memang sulit memilih antara Johann dan Dovi. Dovi adalah kawan kami, baik sebagai rider maupun sebagai orang Italia. Ia membela tim kami bertahun-tahun, dan saat ini Italia adalah pasar penting bagi Honda di Eropa," ujar Fiorani.

Fiorani yang merupakan eks pimpinan Honda Europe, memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Dovizioso, mengingat rider Italia itu pernah lama membela Honda, yakni sejak 2003 sampai 2011.

"Secara pribadi, saya lebih memilih Dovi, tapi saya lihat situasinya rumit. Saya bisa bayangkan Ducati akan melakukan segalanya demi mempertahankan Dovi. Kami sendiri tak pernah terpikir untuk menggaet Jorge Lorenzo. Saya rasa Marc dan Jorge takkan pernah akur," pungkas Fiorani.

banner-ads