Kapten dan ikon AS Roma, Fransesco Totti mulai gerah terus dicadangkan allenatore Luciano Spalletti. Kabarnya, situasi ini tak disukai Il Capitano.
Dilansir Football Italia, Totti baru saja curhat soal kondisi yang membuatnya tak harmonis dengan Spalletti karena tak dimainkan.
Totti merasa dirinya bugar dan fit untuk turun ke lapangan usai sembuh dari cedera. Meski tak muda lagi, Si Nomor 10 I Lupi itu tak paham mengapa Spalletti tak memberikannya kesempatan bermain.
"Fisik mengatakan saya bisa main dan saya ingin bermain," ucap pemain yang berjuluk 'Pangeran Roma' tersebut.
Dilansir Football Italia, Totti baru saja curhat soal kondisi yang membuatnya tak harmonis dengan Spalletti karena tak dimainkan.
Totti merasa dirinya bugar dan fit untuk turun ke lapangan usai sembuh dari cedera. Meski tak muda lagi, Si Nomor 10 I Lupi itu tak paham mengapa Spalletti tak memberikannya kesempatan bermain.
"Fisik mengatakan saya bisa main dan saya ingin bermain," ucap pemain yang berjuluk 'Pangeran Roma' tersebut.
"Cedera sudah berlalu. Saya tak bisa terus di Roma jika seperti ini. Menyakitkan terus berada di bangku cadangan," curhat Totti.
Totti yang dikabarkan akan pensiun di akhir musim ini jelas ingin jam terbang lebih banyak lagi. Apalagi jika benar ini musim terakhir, pemain 38 tahun itu mau membuat perpisahan yang manis.
Dan perpisahan yang manis takkan terjadi jika pemain yang pernah mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia pada 2006 itu terus duduk di bangku cadangan.
"Saya paham di usia saya saat ini saya bermain cuma bisa bermain sedikit. Tapi menyelesaikan karier seperti ini jelas tidak bagus buat saya sebagai pria yang pernah berbuat banyak untuk Roma. Saya tuntut respek atas apa yang sudah saya lakukan di sini," paparnya.
"Cedera sudah berlalu. Saya tak bisa terus di Roma jika seperti ini. Menyakitkan terus berada di bangku cadangan," curhat Totti.
Totti yang dikabarkan akan pensiun di akhir musim ini jelas ingin jam terbang lebih banyak lagi. Apalagi jika benar ini musim terakhir, pemain 38 tahun itu mau membuat perpisahan yang manis.
Dan perpisahan yang manis takkan terjadi jika pemain yang pernah mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia pada 2006 itu terus duduk di bangku cadangan.
"Saya paham di usia saya saat ini saya bermain cuma bisa bermain sedikit. Tapi menyelesaikan karier seperti ini jelas tidak bagus buat saya sebagai pria yang pernah berbuat banyak untuk Roma. Saya tuntut respek atas apa yang sudah saya lakukan di sini," paparnya.
Ditambah, Totti yang memang begitu loyal di Roma itu bakal berakhir kontraknya pada Juni mendatang. Ia berniat membicarakan hal ini kepada Presiden Roma, James Pallotta demi memperbaiki situasinya bersama Spalletti.
Spalletti kini lebih menyukai Diego Perrotti sebagai false nine di lini depan menggantikan peran Totti. Selain itu, ujung tombak Spalletti mempercayakan Edin Dzeko diapit dengan Mohamed Salah ataupun Stephan El Shaarawy.
Di masa kepelatihan Rudi Garcia, Totti masihlah menjadi pemain inti meski bermain tak secara penuh mengingat usianya sudah tak muda lagi.