Industri Esport kini tengah meningkat pesat di seluruh dunia. Sejumlah negara berlomba-lomba untuk memperkuat industry dan juga tim-tim mereka serta regenerasi para atletnya. Sejumlah kompetisi juga kini mulai banyak digelar, baik taraf lokal hingga internasional.

Dilansir dari Newzoo, Esport berhasil mencatatkan keuntungan hingga 1 miliar dollar di seluruh dunia atau sekitar Rp 14 triliun untuk tahun ini. Angka tersebut berhasil meningkat sekitar 26,7 persen dari tahun lalu. Untuk negara yang paling banyak menghasilkan dari industri Esport ada Amerika Serikat diposisi pertama. Mereka berhasil meraup 409,1 juta dollar dan ditempat kedua ada Cina dengan keuntungan sebesar 210,1 juta dollar.

Pundi-pundi uang itu banyak dihasilkan dari munculnya banyak brand gaming, iklan, kerjasama produk dan lainnya yang disebut-sebut sanggup menghasilkan hingga 897 juta dollar.
 

banner-ads



Dalam data tersebut juga disebutkan bahwa pangsa pasar terbesar adalah Cina yang memiliki 75 juta penggemar (data tersebut diambil dari jumlah pemain dan penonton kompetisi Overwatch League). Kemudian ada Amerika Serikat dan Brasil. 

Namun Korea Selatan memiliki persentase pemain paling tinggi dibandingkan negara lainnya, mereka mencatatkan ada lebih dari 12 persen penikmat dan pelaku Esport yang aktif dari keseluruhan pemakai jaringan internet.

Lalu turnamen apakah yang paling banyak diminati oleh gamers seluruh dunia? Jawabannya adalah League of Legends World Championship yang digelar pada tahun lalu. Event tersebut berhasil menghasilkan keuntungan sebesar 1,8 juta dollar dari penjualan tiket, dan streaming 53 juta jam dari para penonton online. Angka tersebut hanya kalah dari Overwatch League yang menjadi kompetisi paling banyak disaksikan di dunia maya dengan total 79,5 juta jam.

Semoga saja dari sejumlah data tersebut Indonesia bisa membenahi infrastruktur yang dibutuhkan serta sumber daya manusianya hingga perkembangan Esport di Tanah Air ini bisa bersaing dengan Cina, Amerika Serikat dan Brasil.