Bos Tim Tiga Singa saat ini, Roy Hodgson, juga ikut menjejaki langkah mereka setelah keluar dari Piala Eropa 2012 lalu akibat kalah adu penalti dari Italia.
Sejauh ini Inggris telah menjalani tujuh adu penalti di Piala Dunia dan PE, tapi hanya bisa menang sekali atas Spanyol di perempat final PE 1996. Artinya, total kemenangan Inggris dari adu penalti cuma 14%.
Jika menghitung negara yang sudah lebih dari tiga kali menjalani adu penalti, rekor 14% kemenangan milik Inggris itu ialah yang terburuk di dunia! Sangat jauh misalnya dengan rekor Jerman, 83% menang.
Berharap agar kutukan serupa tak terjadi lagi pada perhelatan Brasil 2014, Hodgson mencoba buat mencari solusi dengan memakai jasa psikolog olah raga untuk memberikan masukan bagi para pemain.
Inspirasi ini diambil dari kesuksesan tim balap sepeda Inggris memakai jasa psikolog olah raga buat para pebalapnya, seperti Sir Bradley Wiggins, Mark Cavendish, atau Chris Froome.
Kami memang mem-pertimbangkan pilihan itu, tapi harus sosok yang akan diterima grup. Sepertinya harus orang dalam,” kata Hodgson di Sky Sports.
Semuanya soal karakter, kepercayaan diri, dan kemampuan pemain untuk menutup kuping dari tajuk utama media keesokan hari. Jika kehadiran psikolog bisa membantu melakukan itu, saya bakal sangat senang,” ucap Hodgson.